VIDEO Anang Hermansyah Tak Akan Tagih Royalti Lagu 'Hitam Putih Garis Garis' Ciptaannya Pada Ganjar
Anang Hermansyah berniat memberikan lagu Hitam Putih Garis Garis secara cuma-cuma ke Ganjar Pranowo, tanpa tagihan royalti.
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyanyi Anang Hermansyah menegaskan tak akan meminta royalti untuk lagu 'Hitam Putih Garis Garis' yang diciptakan untuk Ganjar Pranowo.
Anang Hermansyah mengatakan belum terpikir untuk merilis lagu tersebut secara komersil di digital platform streaming musik seperti karya-karyanya yang lain.
Hal itu disampaikan Anang Hermansyah saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (25/7/2023).
Anang Hermansyah berniat memberikan lagu Hitam Putih Garis Garis secara cuma-cuma ke Ganjar Pranowo, tanpa tagihan royalti.
Anang Hermansyah berkeinginan untuk memberikan lagu tersebut secara cuma-cuma ke Ganjar Pranowo dan timnya tanpa meminta apapun, karena itu adalah bentuk kecintaannya.
"Ya itu (rilis komersil) diskusi sama tim dulu karena liriknya bukan aku yang bikin," ujar Anang Hermansyah.
"Gimana nanti aja itu kalau mau dirilis hal yang mudah lah. Kalau aku sih maunya digratisin aja, gausah minta royalti dari situ," lanjutnya sembari tertawa.
Anang menuturkan bahwa lagu itu tercipta dari rasa cintanya pada Ganjar Pranowo dan ingin memperjuangkan niat Ganjar yang akan maju sebagai Calon Presiden 2024 mendatang.
Ia sudah mendengar langsung tanggapan dari Ganjar yang sangat senang dengan lagu buatannya itu.
Anang pun menyebut ada ilham yang datang ketika mengulik lirik soal Ganjar hingga menjadi lagu.
"Ya karena itu kan bentuk kecintaan aku bahwa aku mau memperjuangkan beliau, sehingga aku bisa dapat ilham untuk bikin lagu secepat itu karena tanpa perencanaan," beber Anang.
"Ketika ditanya ke Mas Ganjar dia bilang ‘ini keren’ semua berjalan seperti air mengalir lah," sambungnya.
Anang Hermansyah Hanya 5 Menit Ciptakan Lagu Hitam Putih Garis Garis
Anang mengklaim bahwa lagu itu dibuat sebagai bentuk kecintaannya pada Gubernur Jawa Tengah itu yang kemudian ia ekspresikan dalam sebuah karya.
Lagu tersebut pertama kali dibawakan dan dikenalkan oleh Anang Hermansyah dalam momen blusukan Ganjar Pranowo di kawasan Bogor Jawa Barat.