Profil Bripda IDF, Anggota Densus 88 yang Tewas Tertembak Seniornya di Rusun Polri Cikeas
Almarhum Bripda Ignasius Dwi Frisco Sirage dimakamkan di Pemakaman Yayasan Mawar secara kedinasan di Kabupaten Melawi, Rabu, 26 Juli 2023.
Penulis: Choirul Arifin
Ketika menolak itulah kemungkinan cekcok dan berakhir pada penembakan.
"Karena dia takut dan tahu barang itu ilegal sehingga barangkali IDF tidak berani dan tidak lama kemudian di pelaku ini mengambil senpi di tasnya dan itu meledak mengenai leher anak saya,yang tembus di bawah telinga sampai tembus ke dinding," jelas dia.
Dugaan Ada Bisnis Senjata
Masih dari informasi penyidik, Y Pandi mengatakan, senior yang mendatangi anaknya pada malam kejadian berjumlah tiga orang.
"Keterangan tim penyidik Densus 88 bahwa ketika senior ini datang ke flatnya dan menawarkan senjata barangkali, mungkin yang tadi saya ceritakan bahwa di situ terjadi cekcok ya mungkin karena anak-anak menolak atau apa sehingga terjadi cekcok," terang dia.
Pandi mengatakan almarhum Bripda IDF selama ini tidak pernah bercerita soal bisnis senpo. Namun penyidik Densus 88 menerangkan kepada pihak keluarga bahwa pelaku kemungkinan menawarkan senpi kepada anaknya.
Namun anaknya tak berani dan menolak tawaran rekan-rekannya tersebut.
Pemakaman almarhum Bripda Ignasius Dri Frisco Sirageo di Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, Rabu, 26 Juli 2023.
“Anak saya tidak pernah bercerita bisnis senpi tapi menurut keterangan penyidik Densus 88, mereka memberi keterangan bahwa ketiga pelaku senior ini mungkin menawarkan senpi kepada anak saya."
"Barang kali anak saya menolak karena dia takut dan tahu barang itu ilegal jadi tidak berani,” kata Pandi.
Pandi menuturkan setelah itu, pelaku mengambil senpi dari tas, hingga terjadi letupan. Letupan peluru yang keluar mengenai leher Bripda IDF hingga menembus telinga dan mengakibatkan Bripda IDF tewas.
“Tak lama kemudian si pelaku ini mengambil senpi di tasnya dan senpi itu meledak mengenai leher anak saya sampai tembus di bawah telinga sampai tembus ke dinding lagi,” tuturnya.
Pandi menyatakan jumlah pelaku ada 3 orang yang seluruhnya merupakan senior anaknya. Hal ini berdasarkan keterangan dari tim penyidik Densus 88 yang disampaikan ke pihak keluarga.
“Tiga orang senior. Itu menurut keterangan dari tim penyidik Densus pada kami,” kata dia.