Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Respons Ucapan Idrus Marham, Ketua Golkar DKI: Semua DPD Golkar Solid Dukung Airlangga

Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar menegaskan tidak akan ada musyawarah nasional luar biasa (munaslub) di tubuh partai beringin.  

Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Respons Ucapan Idrus Marham, Ketua Golkar DKI: Semua DPD Golkar Solid Dukung Airlangga
istimewa
Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar menegaskan tidak akan ada musyawarah nasional luar biasa (munaslub) di tubuh partai beringin.  

Zaki memastikan DPD Partai Golkar DKI Jakarta dan seluruh 38 DPD Golkar provinsi se Indonesia masih solid mendukung Airlangga Hartarto untuk memenangkan pilpres, pileg dan pilkada 2024.

"DPD Golkar semua solid, dalam kondisi yang baik-baik saja. Jadi tidak ada munaslub," kata Zaki dalam keterangannya, Jumat (28/7/2023).

Zaki menyayangkan isu munaslub yang dilontarkan Idrus Marham dan sebagian kader lainnya. 

"Sudahlah hentikan wacana itu, tidak ada munaslub. Sekarang lebih baik fokus dukung Airlangga menangkan pemilu," katanya. 

Terkait pemanggilan Airlangga Hartarto  sebagai saksi oleh Kejagung, Zaki mengatakan hal itu tidak perlu dikhawatirkan.

Menurutnya, pemanggilan tersebut biasa saja demi keperluan proses hukum. 

Berita Rekomendasi

"Pemanggilan itu didasari dengan pertimbangan posisinya sebagai Menko perekonomian," ujar Zaki

Zaki pun mengajak para kader Golkar untuk memberi dorongan kepada Airlangga agar dapat memastikan Golkar menang di Pemilu 2024.

"Kita harus beri dorongan dan dukungan untuk beliau terus konsolidasi, memastikan kemenangan Partai Golkar di 2024," ucapnya.

Baca juga: Zaki Iskandar Tegaskan Tidak Ada Munaslub Bagi Partai Golkar DKI Jakarta 

Sebelumnya, bekas Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham meminta Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Golkar tak takut untuk mengganti Airlangga.

"Enggak usah takut DPD I itu kalau ketua umumnya diganti, yang penting ada tidak kesadaran besar untuk melihat ada kasus-kasus yang mengaitkan ketum," ujar Idrus.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas