Sosok Mulsunadi Gunawan, Komisaris PT MGCS Tersangka Penyuap Kepala Basarnas Serahkan Diri ke KPK
Sosok tersangka terduga penyuap Kepala Basarnas Henri Alfiandi, yakni Komisaris Utama PT MGCS Mulsunadi Gunawan ke KPK, Senin (31/7/2023).
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Tiara Shelavie
![Sosok Mulsunadi Gunawan, Komisaris PT MGCS Tersangka Penyuap Kepala Basarnas Serahkan Diri ke KPK](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kpk-konpers-terkait-ott-di-basarnas_20230726_205943.jpg)
Untuk pemenang tender suap PT Multi Grafika Cipta Sejati, tidak banyak informasi yang bisa didapat dari perusahaan ini.
Diberitakan sebelumnya, PT MGCS menjalankan bisnis percetakan dan memenangkan tender untuk pengadaan barang dan jasa Basarnas 2023.
![Penyidik menunjukkan barang bukti berupa uang saat konferensi pers terkait operasi tangkap tangan (OTT) di lingkungan Basarnas di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (26/7/2023). KPK menetapkan 5 orang tersangka yakni Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI (Purn) Henri Alfiandi, Koordinator Administrasi (Koorsmin) Kepala Basarnas Letnan Kolonel Adm Afri Budi Cahyanto, Komisaris Multi Grafika Cipta Sejati Mulsunadi, Direktur Utama PT Intertekno Grafika Sejati Marilya, dan Direktur Utama PT Kindah Abadi Utama Roni Aidil terkait kasus dugaan suap terkait proyek pengadaan barang dan jasa di lingkungan Basarnas Tahun Anggaran 2021-2023 dan mengamankan barang bukti berupa uang sebesar Rp 999,7 juta.](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kpk-konpers-terkait-ott-di-basarnas_20230726_205732.jpg)
Mulsunadi Gunawan Diduga Berikan Sejumlah Uang kepada Kepala Basarnas
Dikutip dari Kompas.com, Gunawan, Komisaris PT Utama PT Multi Grafika Cipta Sejati merupakan sosok yang diduga memerintahkan Direktur PT Intertekno Grafika Sejati, Marilya, memberikan sejumlah uang kepada Kepala Basarnas.
Suap sebesar Rp 999,7 juta atau 10 persen dari nilai kontrak diduga merupakan committment fee yang diberikan melalui Koordinator Administrasi (Koorsmin) Kabasarnas Letkol (Adm) Afri Budi Cahyanto.
Setelah memberikan suap itu, Afri, Marilya dan sejumlah orang lainnya diciduk KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Selasa (25/7/2023).
Lantas, KPK menetapkan tiga orang dari pihak swasta usai gelar perkaran, termasuk Gunawan.
Kemudian, Marilya, dan Direktur Utama PT Kindah Abadi Utama Roni Aidil.
Baca juga: Sosok Marsdya Kusworo, Kepala Basarnas Terbaru Pengganti Henri Alfiandi, Hartanya Rp 3,3 Miliar
KPK menduga Marilya dan Gunawan menyuap agar perusahaannya dimenangkan dalam pengadaan peralatan pendeteksi korban reruntuhan di Basarnas Tahun 2023.
Adapun nilai proyeknya mencapai sekitar Rp 9,9 miliar.
KPK menduga, sejak 2021-2023, Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi dan bawahannya menerima suap mencapai Rp 88,3 miliar.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Ilham Rian Pratama, Kompas.com/Syakirun Ni'am, Reynas Abdila)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.