Sekber KIB Gelar Seminar di Kampus Undar Jombang: Berpikir Merdeka untuk Bangun Keadilan Sosial
Dalam sambutannya, Koordinator Sekber KIB Habil Marati mengatakan mahasiswa harus keluar dari zona nyaman.
Penulis: Erik S
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Erik Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG - Sekretariat Bersama Kuning-Ijo-Biru (Sekber KIB) bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Darul Ulum (Undar) Jombang Jawa Timur menggelar seminar Mimbar Mahasiswa.
Acara tersebut bertajuk 'Berpikir Merdeka Untuk Membangun Keadilan Sosial, Selasa (1/8/2023).
Dalam sambutannya, Koordinator Sekber KIB Habil Marati mengatakan mahasiswa harus keluar dari zona nyaman.
Habil mengingatkan bahwa tahun depan adalah penentuan masa depan Indonesia saat Pemilu 2024 digelar.
Kata Habil, Pemilu tahun depan harus dimenangkan oleh akal sehat. Akal yang ingin terjadinya perubahan.
“Pemilu tahun depan menjadi penentu apakah bangsa Indonesia akan maju dan bermartabat atau akan terus terpuruk dan menjadi negara gagal. Karena itu, harus ditegaskan jangan salah memilih Pemimpin. Pilihlah pemimpin yang bertanggung jawab dan mencintai rakyat dan negaranya. Figur itu hanya ada pada diri Anies Baswedan,” kata Habil.
Baca juga: Sekber KIB Gelar Parade Motor Kibarkan Wajah Anies di Surabaya
Di kesempatan yang sama, mantan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang kembali mengingatkan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia yang menurun.
“Indeks korupsi rendah itu otomatis membuat investasi juga merosot. Gak ada orang yang mau menanamkan modalnya di negara yang korupsinya mengerikan. Kita berharap Pemilu tahun depan kita pilih pemimpin yang pro pemberantasan Korupsi," kata Saut.
Turut Hadir dalam itu Rektor Undar Amir Maliki Abitolha, pengamat politik Rocky Gerung, dan pengamat politik Andi Sinulingga.
Kemudian Wakil Ketua FKM dan KIB Anwar Sanusi, Yasin Kara, Sirajuddin Wahab, Mirwan, Makmun dan Andrianto Andri.
Sempat tertunda di Unair
Sekber KIB kemudian melanjutkan kolaborasi ke Universitas Airlangga.
Acara yang sedianya acara dimulai pukul 14.00 WIB tersebut sempat tertunda karena
pihak kampus melarang berlangsungnya acara dan menutup auditorium acara.
Rocky menduga penutupan auditorium tersebut karena ucapannya terkait Presiden Joko Widodo di acara buruh beberapa waktu lalu.