PAN Rangkul Warga NU dan Muhammadiyah Bersama-sama Bangun Bangsa
Partai Amanat Nasional (PAN) selalu mengedepankan sikap terbuka dengan mengakomodir seluruh kelompok.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) selalu mengedepankan sikap terbuka dengan mengakomodir seluruh kelompok.
Itu terlihat dari aktifnya PAN merangkul warga Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
Dewan Pakar PAN Jawa Timur Agus Sarwanto mengatakan partainya tidak membeda-bedakan kelompok dan golongan.
Semuanya membaur demi tujuan yang lebih besar yakni kemaslahatan bangsa.
"Sudah tidak ada lagi atribut-atribut Muhammadiyah, atribut-atribut NU dalam pengertian formal," kata Agus yang juga Calon Anggota Legislatif DPRD Jawa Timur ini, Rabu (2/8/2023).
Menurut dia dampak berhasil merangkul kelompok Islam seperti NU dan Muhammadiyah membuat elektabilitas PAN di kalangan kelompok muslim terus meningkat.
Hal itu terlihat dari rilis Indikator Politik Indonesia (IPI) terbaru pada bulan Juni menunjukkan PAN menjadi salah satu partai berbasis Islam yang kokoh dengan elektabilitas sebesar 3,1 persen.
Perolehan tersebut hanya di bawah PKB dan PKS.
Secara umum elektabilitas PAN terus menunjukkan hasil yang positif.
Dia menambahkan dengan banyaknya warga NU dan Muhammadiyah yang bergabung menjadikan PAN semakin bersemangat dalam memperjuangkan kemaslahatan masyarakat.
Dengan begitu, kesejahteraan masyarakat akan dapat terwujud.
Baca juga: PAN Komitmen Perjuangkan UMKM Terus Berkembang dan Lebih Maju
"Insya Allah kita jaga amanah dan kita wujudkan jadi harapan bangsa Indonesia untuk masa depan," ungkapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.