Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kala Rocky Gerung Ungkit Kedekatan dengan Jokowi, Ngaku Tak Punya Dendam: Anaknya Berteman Sama Saya

Setelah viral hingga dipolisikan, Rocky Gerung kini mengungkap kedekatannya dengan Presiden Joko Widodo dalam konferensi pers, Jumat (4/8/2023)

Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Kala Rocky Gerung Ungkit Kedekatan dengan Jokowi, Ngaku Tak Punya Dendam: Anaknya Berteman Sama Saya
Kolase Tribunnews (Kompas TV-Rocky Gerung Official)
Presiden Joko Widodo (Jokowi)(kiri) dan Pengamat Politik Rocky Gerung (kanan). Rocky Gerung mengungkap kedekatannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam jumpa pers yang digelar Jumat (4/8/2023). 

"Anak Pak Jokowi berteman sama saya, dia minta kritik saya kasih kritik."

Pria 64 tahun itu, lantas menceritakan saat Jokowi mengundangnya di acara pernikahan sang anak.

"Pak Jokowi mantu saya diundang, bahkan undangan VIP tapi saya enggak bisa datang," jelasnya.

"Jadi enggak ada soal di situ, sekarang pertanyaannya kenapa jadi soal?"

Rocky menduga, ada dalang di balik ramainya kasus dugaan penghinaan terhadap Jokowi yang kini menyeret namanya.

Ia pun menyinggung tahun politik yang semakin mendekat jelang Pilpres 2024.

Sebagai informasi, Rocky menuai kecaman setelah dianggap menghina Jokowi dalam orasinya di acara buruh.

Berita Rekomendasi

Dalam orasinya, Rocky mengkritik lawatan Jokowi ke China belum lama ini.

Ia menduga, Jokowi tengah mencari sponsor untuk membantu proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur.

Baca juga: Rocky Gerung Minta Maaf Timbulkan Perselisihan Publik Buntut Dugaan Hina Jokowi

Soal Moeldoko Pasang Badan untuk Jokowi

Dalam kesempatan itu, Rocky mencurigai adanya pengkondisian di publik lewat pernyataan Moeldoko yang menyebut akan pasang badan jika ada yang menghina Jokowi.

Pernyataan ini, kata Rocky, membuat Moeldoko justru seperti relawan Jokowi yang melaporkannya dan bukan layaknya pejabat publik.

"Kecurigaan saya ada pengkondisian di publik akhirnya secara metodologis, saya hubungkan dengan pernyataan Pak Moeldoko, dia marah juga itu."

"(Moeldoko mengatakan) 'saya akan pasang badan'. Tentu, jadi bertanya Pak Moeldoko ini relawan statusnya juga karena bahasanya sama. Padahal Pak Moeldoko ini pejabat publik yang mestinya dengan dingin dan mengatakan bahwa ada problem dan diselesaikan secara argumen atau hukum," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas