RSUD Bangil Bakal Disanksi Usai Gelar Konser Band Kotak? Ini Jawaban Kemenkes
Kritikan tajam mewarnai konser Band Kotak RSUD Bangil Pasuruan Jawa Timur. Akankah Rumah Sakit Ini kena sanksi?
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kritikan tajam mewarnai peresmian gedung rawat jalan dan logo baru RSUD Bangil Pasuruan Jawa Timur.
Acara peresmian yang dihadiri pejabat termasuk Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf juga menghadirkan band Kotak sebagai pengisi acara pada Rabu (2/8/2023) malam
Kritikan tajam mewarnai konser Band Kotak RSUD Bangil Pasuruan Jawa Timur. Akankah Rumah Sakit Ini kena sanksi?
Sontak konser musik di halaman RSUD Bangil ini dinilai tidak etis, karena dianggap mengganggu pasien.
Lalu, adakah sanksi kepada RSUD Bangil imbas konser Band Kotak yang viral tersebut?
Baca juga: Momen Personel Band Kotak Temui Pasien Usai Heboh Konser di RSUD Bangil, Ucap Doa dan Foto Bareng
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, terkait sanksi bukanlah menjadi wewenang dari Kemenkes.
Hal itu menjadi bagian dari Pemerintah daerah kota/kabupaten setempat.
"Ini RSUD ini kewenangan pemda setempat," kata Nadia dalam pesan singkatnya Jumat (4/8/2023).
Baca juga: Kemenkes Soroti Konser Band Kotak di RSUD Bangil Pasuruan, Singgung soal Etika
Namun, pihak menyayangkan kegiatan itu.
Kemenkes menyinggung soal etika dan kenyamanan pasien yang harusnya dijaga oleh pasien.
"Bukan standar pelayanan kesehatan tapi bisa merujuk saja ke etika dan kenyamanan," ujar dia.
Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf Buka Suara
Dikutip dari Tribun Jatim, Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf mengaku tidak mengetahui ada grup Band Kotak dihadirkan sebagai bintang tamu.
Hal ini ia ungkapa menyusul banyaknya kritikan pedas dari masyarakat imbas pesta hiburan itu digelar.
Masyarakat geram RSUD Bangil dijadikan tempat konser dadakan.
“Saya tidak tahu kalau mengundang Band Kotak dan itu sudah menjadi wewenang penuh manajemen rumah sakit,” kata Gus Irsyad.
Sementara itu, Manajemen RSUD Bangil mengklaim sudah mengantisipasi hiburan dalam rangka peresmian tersebut.
Menurut Tri Agung, Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Bangil, sudah ada kajian medisnya. Ia menyebut, lokasi panggung ini jauh dari gedung rawat inap RSUD Bangil.
Jadi suara hiburan ini diklaim mengganggu pasien sangat minim.
“Bahkan saat Kotak memainkan lagu pertama, tim langsung cek situasinya seperti apa di masing - masing kamar. Dan kesimpulannya tidak terganggu pasien yang ada di gedung rawat inap,” paparnya.
Band Kotak Minta Maaf
Sadar konsernya di RSUD Bangil viral karena menuai kritik band Kotak memberikan klarifikasinya.
Kotak meminta maaf atas kegaduhan ini.
Permintaan maaf disampaikan Tantri Cs melalui unggahan instagram Kotak Band yang dilihat Tribunnews.com, Jumat (4/8/2023)
"Dari hati yang terdalam kami seluruh team dan management Kotak meminta maaf serta turut prihatin atas event yang berlangsung semalam. Ijinkan kami menjelaskan kronologinya," tulis band Kotak.
Tantri Cs Sempat Ragu untuk Manggung
Tantri Cs sempat meragukan konser untuk digelar di halaman RSUD Bangil.
Namun pihak penyelenggara menyakinkan manajemen bahwa area konser aman dan kondusif serta tidak menggangu pasien.
Kami mendapatkan pekerjaan untuk manggung di daerah Bangil Pasuruan, yang kami dengar awalnya adalah peresmian gedung baru rumah sakit
Setelah mendarat di Surabaya untuk melanjutkan perjalanan darat ke Pasuruan, pihak EO menjelaskan bahwa venue lokasi ada di depan RSUD tepatnya di halaman parkir. Sontak kami kaget dan tentu sangat meragukan. Namun pihak penyelanggara menjamin bahwa segalanya sangat aman serta kondusif karena pasien terkondisi telah dipindah di gedung yang lain
Tidak berhenti disitu, team kami berinisiatif kroscek kembali di lapangan. Saat kursi kursi VIP dari jajaran pemerintah sudah terpasang kami masih bertanya tanya, pihak penyelenggarapun sekali lagi menjamin bahwa pasien sudah aman dipindah di gedung lain yg kedap suara
Berulang kali kami kroscek dan menanyakan, pihak penyelanggara menjamin seutuhnya. Mendengar kalimat itu dari penyelanggara, kami cukup lega dan berusaha seprofesional mungkin memenuhi kontrak untuk manggung
Inisiatif kami, kami meminta untuk sound system diturunkan volumenya dan agar tidak dimaksimalkan sesuai dengan kapasitas yang telah disediakan
Begitu perform, terpantau team kami di lapangan melaporkan ternyata situasi justru kurang nyaman. Kami langsung memotong set songlist dan rembugan di panggung. Lagu Beraksi pun kami putuskan tidak kami bawakan.
Upaya demi upaya sudah kita jalankan sebaik mungkin tapi tetap kami adalah penghibur dan bintang tamu, pemilihan venue lokasi dll itu di luar kuasa kami, itu wewenang tuan rumah. Tapi kami seprofesional mungkin harus tetap memenuhi kontrak manggung agar tidak terjadi wanprestasi
Jadi permohonan maaf ini lahir dari niat murni kita atas pertimbangan kemanusiaan. Jika ada pihak pihak yg kurang nyaman dan tidak berkenan kami mohon maaf yg sebesar-besarnya, meskipun sekali lagi itu bukan tanggung jawab kami, tapi atas dasar rasa empati yg tinggi kami seluruh team Kotak memohon maaf.