Mengenal Vertigo, Penyebab dan Gejala Umumnya
Vertigo secara umum dikenal sebagai ilusi bergerak atau halusinasi gerakan. Simak gejala dan penyebabnya.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Vertigo secara umum dikenal sebagai ilusi bergerak atau halusinasi gerakan.
Penderita vertigo mengeluhkan berbagai macam gejala meliputi mual, instabilitas postural, pandangan kabur, dan disorientasi.
Gejala-gejala ini menimbulkan berbagai macam problem emosional dan fisik seperti distress emosional, kecemasan, dan ketidakmampuan melakukan aktivitas sehari-hari.
Vertigo bukan merupakan suatu penyakit, tetapi merupakan kumpulan gejala atau sindrom yang terjadi akibat gangguan keseimbangan pada sistem vestibular ataupun gangguan pada sistem saraf pusat.
Penyebab Vertigo
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, berdasarkan penyebabnya vertigo dibagi menjadi 2, yakni:
Baca juga: Masih Ada Stigma, Johnson & Johnson Adakan Simposium Praktisi Kesehatan Jiwa
1. Vertigo Perifer
Vertigo perifer merupakan jenis vertigo yang paling sering terjadi.
Vertigo jenis ini disebabkan oleh gangguan pada telinga bagian dalam yang berfungsi menjaga keseimbangan tubuh, yaitu labirin vestibular (vestibular labyrinth).
2. Vertigo Sentral
Vertigo sentral disebabkan oleh gangguan pada otak atau sistem saraf pusat.
Vertigo sentral dan vertigo perifer juga dapat terjadi akibat :
a. Efek samping penggunaan obat, seperti aspirin, antikejang, antidepresan, obat tekanan darah, dan obat penenang.
b. Perubahan tekanan udara yang dapat menyebabkan kerusakan pada telinga, seperti saat menyelam.
c. Alergi, misalnya terhadap makanan, debu, jamur, bulu, atau serbuk bunga.
d. Gangguan kecemasan, seperti cemas, panik, dan stres.
e. Kehamilan, umumnya karena perubahan hormon, penurunan kadar gula darah, dan penyempitan pembuluh darah selama masa kehamilan.
Gejala Vertigo
Dikutip dari Healthline, selain pusing, ada beberapa gejala vertigo lain yang juga dapat terjadi, seperti: peningkatan keringat, mual dan muntah, sakit kepala, telinga terasa berdengung, timbulnya gangguan pendengaran, gerakan mata yang tidak disengaja, kehilangan keseimbangan, serangan awal kondisi vertigo biasanya berlangsung selama beberapa jam saja.
Namun, jika tidak segera ditangani, vertigo akan selalu kambuh yang dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke.
(Tribunnews.com, Widya)