Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

HUT ke-56 ASEAN: Sejarah, Tema, dan Bapak Pendirinya

Berikut ini sejarah dan tema peringatan HUT ke-56 ASEAN 2023, yakni “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”. Terdapat juga daftar nama Bapak Pendirinya.

Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Suci BangunDS
zoom-in HUT ke-56 ASEAN: Sejarah, Tema, dan Bapak Pendirinya
Sonora.id
Logo ASEAN - Berikut ini sejarah dan tema peringatan HUT ke-56 ASEAN 2023, yakni “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”. Terdapat juga daftar nama Bapak Pendirinya. 

TRIBUNNEWS.COM - Pada 8 Agustus 2023 memperingati hari apa?

Tanggal 8 Agustus 2023 yang jatuh pada hari Selasa ini, bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ASEAN atau Association of Southeast Asian Nations.

Diketahui, ASEAN sendiri merupakan perhimpunan bangsa-bangsa Asia Tenggara yang secara resmi didirikan pada 8 Agustus 1967.

Tahun ini, HUT ASEAN memasuki usia ke-56.

Tema HUT ke-56 ASEAN 2023

Dikutip dari laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, HUT ke-56 ASEAN 2023 mengusung tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”.

Selain itu, Indonesia juga terpilih sebagai Ketua ASEAN pada 2023 ini.

Berita Rekomendasi

Hal ini menjadi kali kelima Indonesia memimpin kekuatan ASEAN, yang sebelumnya pada tahun 1976, 1996, 2003, dan 2011.

Presiden Jokowi dan para Pemimpin Negara ASEAN menikmati senja di atas kapal pinisi, Labuan Bajo, Rabu, (10/5/2023).
Presiden Jokowi dan para Pemimpin Negara ASEAN menikmati senja di atas kapal pinisi, Labuan Bajo, Rabu, (10/5/2023). (Agus Suparto/Istana Kepresiden.)

Baca juga: Bahas Kejahatan Transnasional, 10 Negara Asean Akan Gelar Pertemuan AAMTC di Labuan Bajo

Sejarah Berdirinya ASEAN

Dihimpun dari lamanm ASEAN, berdirinya ASEAN ini berawal dari pertemuan Menteri Luar Negeri Indonesia, Filipina, Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Pertemuan itu untuk menandatangai sebuah dokumen di Aula Utama Gedung Departemen Luar Negeri di Bangkok, Thailand, pada 8 Agustus 1967.

Dokumen yang ditandatangani oleh lima pemimpin negara tersebut, dikenal sebagai Deklarasi ASEAN,

Adapun lima pemimpin negara tersebut dianggap sebagai Bapak Pendiri dari organisasi antar pemerintah paling sukses di dunia berkembang.

Lima Bapak Pendiri Asean:

- Adam Malik (Indonesia)

- Narciso R. Ramos (Filipina)

- Tun Abdul Razak (Malaysia)

- S. Rajaratnam (Singapura)

-Thanat Khoman (Thailand)

Dalam Deklarasi ASEAN ini terdapat juga tujuannya, yakni untuk kerja sama di bidang ekonomi, sosial, budaya, teknis, pendidikan dan lainnya, dan dalam mempromosikan perdamaian dan stabilitas regional melalui penghormatan terhadap keadilan dan supremasi hukum dan ketaatan pada prinsip-prinsip Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Selain itu, ada juga isi Deklarasi ASEAN atau Bangkok, meliputi:

- Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara;

- Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional;

- Meningkatkan kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi;

Baca juga: Buka Sidang AIPA, Ketua DPR Puan Maharani Ajak Negara ASEAN Perkecil Perbedaan

- Memelihara kerja sama yang erat di tengah-tengah organisasi regional dan internasional yang ada;

- Meningkatkan kerja sama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan Asia Tenggara.

Dikutip dari laman Kementerian Luar Negeri, setelah mengalami perkembangan yang pesat, ASEAN membuat berbagai agenda di bidang politik seperti Deklarasi Kawasan Damai, Bebas, dan Netral (Zone of Peace, Freedom, and Neutrality Declaration/ ZOPFAN) yang ditandatangani tahun 1971.

Kemudian, ASEAN juga menyepakatai Traktat Persahabatan dan Kerja Sama (Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia/ TAC) yang menjadi landasan bagi negara-negara ASEAN untuk hidup berdampingan secara damai, di tahun 1976.

Adapun di bidang ekonomi, ASEAN juga menyepakati Agreement on ASEAN Preferential Trading Arrangements (PTA) di Manila, 24 Februari 1977, dan juga menyetujui Agreement on the Common Effective Preferential Tariff (CEPT) Scheme for the ASEAN Free Trade Area, di Singapura pada 28 Januari 1992.

Hal itu membuat negara-negara di luar organisasi masuk bergabung dalam ASEAN, seperti:

- Brunei Darussalam resmi menjadi anggota ke-6 ASEAN pada tanggal 7 Januari 1984 dalam Sidang Khusus para Menteri Luar Negeri ASEAN (ASEAN Ministerial Meeting/ AMM) di Jakarta, Indonesia.

- Vietnam resmi menjadi anggota ke-7 ASEAN pada pertemuan para Menteri Luar NegerASEAN ke-28 di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, 29-30 Juli 1995

- Laos dan Myanmar resmi menjadi anggota ke-8 dan ke-9 ASEAN pada pertemuan para Menteri Luar Negeri ASEAN ke-30 di Subang Jaya, Malaysia, 23-28 Juli 1997.

- Kamboja resmi menjadi anggota ke-10 ASEAN dalam Upacara Khusus Penerimaan pada tanggal 30 April 1999 di Hanoi.

(Tribunnews.com/Pondra)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas