Bertemu dengan Ketua OJK, HIPMI Dorong Upaya UMKM Indonesia Naik Kelas
BPP HIPMI melalui Bidang II - Keuangan, Perbankan dan Perencanaan Pembangunan yang diketuai oleh Vasco Ruseimy audiensi dengan OJK.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) melalui Bidang II - Keuangan, Perbankan dan Perencanaan Pembangunan yang diketuai oleh Vasco Ruseimy menggelar audiensi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dalam pertemuan tersebut, HIPMI memberikan usulan kolaborasi dengan OJK dalam rangka upaya membuat para pengusaha UMKM Tanah Air bisa naik kelas.
Audiensi tersebut turut serta dihadiri Sekretaris Jenderal (Sekjend) BPP HIPMI Anggawira, Wakil Sekretaris Jenderal Bidang II Muhammad Puri Andamas, dengan Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar yang langsung menerima audiensi itu.
Anggawira mengawali pertemuan tersebut dengan membahas mengenai kepengurusan BPP HIPMI masa bakti 2022-2025 yang sebelumnya secara resmi telah dilantik Presiden Joko Widodo pada 23 Februari 2023.
Sekjend BPP HIPMI juga turut mengajukan usulan yang dipandang menjadi realisasi kolaborasi antara organisasinya dengan OJK dalam rangka mendorong pertumbuhan UMKM di Indonesia.
“Kami mengajukan kepada Pak Mahendra agar mengakomodir program serta kebijakan yang sifatnya bisa disesuaikan terhadap kebutugan serta keluhan yang dirasakan oleh para anggota HIPMI di seluruh wilayah Indonesia. Ini penting dalam rangka usaha UMKM para anggota HIPMI dapat meningkat dari sisi skala ke yang lebih besar. Hal ini tentu saja bisa memiliki dampak ikutan yang baik untuk perekonomian daerah,” kata Anggawira dikutip Rabu (9/8/2023).
Ketua Bidang II BPP HIPMI juga menyampaikan kesiapannya dalam rangka membantu kerja OJK.
Di mana menurut Vasco ranah literasi keuangan tepat dijadikan fokus kemitraan antara Bidang II BPP HIPMI serta lembaga pengawas independen yang bertugas dalam rangkan pengawasan berbagai aktivitas di sektor jasa keuangan tersebut.
“Kami siap bekerjasama untuk menjadi mitra OJK dalam sosialisasi dan edukasi mengenai investasi illegal, ancaman phising rekening perbankan, dan lainnya. Di mana langkah ini kami rasa memang diperlukan agar hal-hal tersebut dapat tersampaikan kepada seluruh pengusaha muda dan lapisan masyarakat di seluruh Indonesia,” katanya.
Kedua usulan itu direspons positif oleh pihak OJK. Mahendra menambahkan bahwa pihaknya mengapresiasi audiensi ini serta usulan yang disampaikan.
Apalagi usulan-usulan itu memang memiliki manfaat yang baik untuk masyarakat, khususnya dari sisi para pengusaha muda di Tanah Air.
Baca juga: Dorong UMKM Lokal, Pelaku Industri Siap Dukung Revisi Permendag No 50/2020
“Saya mengapresasi apa yang telah disampaikan dan berharap terdapat tindak lanjut segera dalam bentuk kerjasama atau program yang dapat dijalankan dalam waktu dekat. Karena kebermanfatannya dapat segera dirasakan oleh seluruh pengusaha muda di seluruh Indonesia yang tergabung dengan HIPMI,” tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.