Meriahkan Indonesia Channel 2023, Puluhan Pemuda Asing Bakal Tampil di Lapangan Banteng
Puluhan pemuda asing dari 32 negara akan menampilkan pertunjukan karya seni dan budaya Indonesia dalam acara Indonesia Channel 2023
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan pemuda asing dari 32 negara akan menampilkan pertunjukan karya seni dan budaya Indonesia dalam acara Indonesia Channel 2023 di Lapangan Banteng, Jakarta, Sabtu (12/8/2023).
Ada sekira 45 pemuda program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) yang terdiri dari 33 perempuan dan 12 laki-laki akan tampil di depan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dan Pj Gubernur DKI, Heru Budi Hartono.
"BSBI merupakan flagship program sosial budaya Kemenlu melalui pemberian beasiswa kepada anak-anak muda dari berbagai negara," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia (Jubir Kemenlu RI) Teuku Faizasyah pada konferensi pers di kantor Kemenlu Jakarta, Rabu (9/8/2023).
Indonesia Channel 2023 sendiri merupakan acara yang diselenggarakan Kemlu untuk menutup program BSBI, dimana peserta menampilkan apa yang telah mereka pelajari selama 2 bulan di Indonesia.
Baca juga: Momen Lucu Menlu Retno Berjalan Cepat Tinggalkan Menteri Lain Saat Jadi Model Kebaya di Istana
Melalui program BSBI, pemerintah berharap para peserta dapat menjadi duta untuk memperkenalkan seni dan budaya Indonesia di masing-masing negaranya.
"Intinya mereka didekatkan dengan seni dan budaya Indonesia, sehingga mereka bisa mengambil pengalaman terbaik dalam kehidupan masyarakat Indonesia di Tanah Air," ujarnya.
Sebanyak 5 orang pemuda dari 5 negara sahabat Indonesia diperkenalkan Kemlu dalam konferensi pers jelang penyelenggaraan Indonesia Channel 2023 di kantor Kemlu Jakarta.
Baca juga: Menlu RI Sebut Ada Ancaman Mengganggu Perdamaian dan Stabilitas di Kawasan Maritim Indo-Pasifik
Mereka adalah Anoushah Nawaz dari Pakistan yang mempelajari budaya Bali, Yvette Eunike Rondonuwu dari Indonesia yang mempelajari budaya di Banyuwangi, Aya Saidi dari Tunisia yang mempelajari budaya di Kutai Kartanegara, dan Sharon Lydia Harikaura Totorea dari Solomon Islands yang mempelajari seni daerah Padang.
"Saya merasa sangat betah di Indonesia dan kami sebagai peserta-peserta merasa dianggap seperti keluarga di sini dan kesempatan ini menjadi pengalaman dan menjadi pengalaman yang indah sekali," kata Isaiah Christopher Lee dari Singapura yang mempelajari budaya Betawi, Jakarta.