Denny Indrayana Berkoar Soal Harun Masiku, Singgung Kasak Kusuk Politik dan Skenario Berujung
Setelah Polri mengungkap jejak Harun Masiku, kini giliran Denny Indrayana yang berkoar, sebut ada kepanikan pada Politikus jika DPO KPK itu ditangkap.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Tak mau ketinggalan, Pakar Hukum Denny Indrayana juga ikut mengomentari DPO KPK, Harun Masiku.
Dia menyampaikan sejumlah poin soal Harun Masiku hingga dampaknya jika Harun Masiku ditangkap.
Denny Indrayana berujar ada kepanikan dari beberapa politikus soal DPO KPK Harun Masiku yang disebut ada di Indonesia.
Pasalnya jika Harun Masiku tertangkap bakal berdampak pada Pilres 2024.
Bahkan Denny Indrayana juga menyeret nama Presiden Jokowi.
Dia penasaran bagaimana nantinya Jokowi bakal cawe cawe jika Harun Masiku tertangkap.
Denny Indrayana Singgung Ada 'Kepanikan' Politikus Jika Harun Masiku Ditangkap
Pakar Hukum Denny Indrayana menyinggung terkait upaya Polri yang ikut memburu keberadaan buronan kasus korupsi sekaligus mantan Caleg PDI Perjuangan (PDIP), Harun Masiku.
Diketahui, hingga saat ini Harun Masiku belum juga ditemukan dan menurut Polri Harun Masiku ada di Indonesia.
Denny menyebutkan bahwa sebenarnya keberadaan Harun Masiku telah diketahui.
Hanya saja, ada persoalan lebih besar yang membuatnya tidak kunjung ditangkap.
"Sebenarnya, buronan of the years ini sudah diketahui keberadaannya. Masalahnya, penegakan hukum kita di tanah air tidak lagi murni. Sudah berpilin-kusut, campur-aduk dengan politik," tulis Denny Indrayana dikutip dari Twitter pribadinya, Senin (8/8/2023)
"Maka, saat ini sedang terjadi pembicaraan, lebih tepatnya "kasak-kusuk" politik, yang mengatur skenario ke arah mana kasus Harun Masiku akan berujung," imbuhnya
Penangkapan Harun Masiku Bakal Berdampak di Pilpres 2024
Denny menyebutkan bahwa kasus Harun Masiku akan melibatkan beberapa politisi kondang
"Karena, akan melibatkan beberapa politisi besar, termasuk dari partai yang sedang berkuasa," ungkapnya
Dia juga menganalisa, jika kasus Harun Masiku diungkap, maka akan berdampak besar khususnya di pilpres 2024
"Sudah menjadi rahasia umum, politisi mana yang akan tersangkut kasus korupsi jika Harun Masiku ditangkap. Yang mudah diprediksi, kalau kasusnya meledak, pengaruhnya dengan pemilu, khususnya Pilpres 2024 bukanlah kecil. Apalagi menjelang ujung pendaftaran paslon pilpres ke KPU," katanya
Denny Indrayana Penasaran Jika Harun Masiku Tertangkap, Bagaimana Bentuk Cawe-cawe Jokowi ?
Di sisi lain, Denny menyinggung soal langkah yang akan ditempuh Jokowi menyikapi penangkapan Harun Masiku
"Bagaimana Presiden Jokowi akan menggunakan kasus Harun Masiku? Bagaimana bentuk cawe-cawenya? Apa strategi yang akan dijalankan demi pemenangan Pilpres 2024? Menarik untuk dilihat," tandasnya
Kadivhubinter Polri Irjen Krisna Murti: Harun Masiku Ada di Indonesia
Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri (Kadivhubinter), Irjen Krishna Murti, menyebut Harun Masiku berada di Indonesia.
Eks politikus PDI Perjuangan itu merupakan salah satu tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berstatus sebagai daftar pencarian orang (DPO).
"Ada data perlintasannya yang menunjukkan bahwa yang bersangkutan ada di dalam negeri. Jadi rumor-rumor yang beredar seperti itu, ya kami sampaikan," kata Krishna Murti di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (7/8/2023).
Kendati bilang di Indonesia, Irjen Krishna lupa tanggal data perlintasan dimaksud.
Dia hanya memberi petunjuk kalau Harun Masiku sempat pergi ke luar negeri, lalu kembali lagi ke Indonesia.
"Lupa tanggalnya, tapi ada. Sehari setelah dia keluar dia balik lagi," katanya.
Baca juga: Siapa Sebenarnya Harun Masiku? DPO KPK yang hingga Pencarian 1.200 Hari Tidak Tertangkap
Krishna Murti mengatakan, Harun Masiku hanya sekali terdeteksi ke luar negeri, bukan berulang kali.
Meski disebut sedang berada di Tanah Air, Krishna berujar pihaknya tetap berupaya melakukan pencarian di luar negeri.
"Bukan keluar masuk. Pernah keluar dan langsung kembali. Bukan keluar masuk," ujar dia.
"Dugaan kami berdasarkan data perlintasan seperti itu. Tapi kita tidak menghentikan pencarian dari yang bersangkutan di luar negeri," Krishna menambahkan.
Terkait persoalan seorang buronan bisa sampai bepergian ke luar negeri, Irjen Krishna tak bisa menjawab hal tersebut.
Kata dia, hal itu yang hingga kini dicari tahu bersama KPK.
"Kan pada saat keluar... Nah itu. Itu bagian yang silakan dicari tahu bersama KPK," kata Krishna Murti.
Harun Masiku Tersangka dan DPO KPK
Harun Masiku dijadikan tersangka oleh KPK karena diduga menyuap mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan, supaya bisa ditetapkan sebagai pengganti Nazarudin Kiemas yang lolos ke DPR, tetapi meninggal dunia.
Harun diduga menyiapkan uang sekira Rp850 juta untuk pelicin agar bisa melenggang ke Senayan.
Eks kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sudah menghilang sejak operasi tangkap tangan (OTT) kasus ini berlangsung pada Januari 2020.
Tim penyidik KPK terakhir kali mendeteksi keberadaan Harun di sekitar Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).
KPK lantas memasukkan Harun Masiku sebagai daftar buronan pada 29 Januari 2020. Tiga tahun berselang, KPK belum juga berhasil menangkap Harun. (tribun network/thf/Tribunnews.com/wartakotalive.com)