Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, memastikan Partai Golkar bakal mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi calon presiden (capres) di Pilpres 2024 mendatang.

Adik Kandung Prabowo itu mengaku tahu dukungan tersebut dari pertemuan antara Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Paulus hingga Bendahara Umum Partai Golkar Dito Ganinduto dengan Prabowo pekan lalu.

Saat itu dia memang tidak mengikuti diskusi tersebut secara rinci.

Pasalnya pembicaraan dilakukan di ruang lainnya ketiga petinggi Partai Golkar itu bersama Prabowo Subianto.

"Dari Golkar saya bisa katakan secara tidak resmi Pak Airlangga, Pak Lodewijk Paulus dan Pak Dito datang ke Pak Prabowo minggu lalu. Saya hadir tapi saya tidak ikut diskusi yang rinci karena waktu itu ikut rapat di ruangan lain," kata Hashim dalam diskusi 'Pembekalan Materi dan Konsolidasi Relawan Prabowo' dalam kanal Prabowo Digital Team, Kamis (10/8/2023).

Baca juga: Dewan Pakar Tunggu Airlangga Tentukan Capres-cawapres Golkar Agustus Ini

Setelah melakukan pertemuan, Hashim menyebut raut wajah ketiga petinggi Golkar tersebut terlihat semringah.

Usut punya usut, kata dia, ketiganya telah menyatakan dukungan kepada Prabowo.

Bahkan Hashim menuturkan bahwa dukungan itu telah berdasarkan izin dan restu dari Presiden Jokowi.

"Waktu keluar dan sinyal semua senyum-senyum. Pak Prabowo dan Pak Muzani ya senyum-senyum. Pak Airlangga Pak Lodewijk dan Pak Dito senyum. Ternyata mereka menyatakan mau mendukung Pak Prabowo dan seizin dan restu dari Pak Jokowi. Itu yang bisa saya katakan," tandasnya.

Golkar Tak Akan Dukung Anies Baswedan

Sinyal Golkar akan mendukung Prabowo atau Ganjar di Pilpres 2024 sebelumnya sudah mengemuka.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membenarkan pernyataan Jusuf Kalla yang menyebut partainya memiliki pilihan yang sempit di Pilpres 2024 yakni hanya mendukung Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo saja.

Hal disampaikan Airlangga usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (2/8/2023) lalu.