Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Puan Sahkan 30 Resolusi untuk Asia Tenggara di Sidang Umum AIPA ke-44

Agenda sidang yaitu mengesahkan resolusi dari komisi-komisi di AIPA yang akan diadopsi untuk kepentingan kawasan Asia Tenggara.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Puan Sahkan 30 Resolusi untuk Asia Tenggara di Sidang Umum AIPA ke-44
istimewa
Ketua DPR RI Puan Maharani dalam pembukaan Sidang Umum AIPA ke-44 di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (7/8/2023) lalu. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI sekaligus Presiden ASEAN Inter Parliamentary Assembly (AIPA) 2023 memimpin Sidang Paripurna terakhir perhelatan sidang umum forum parlemen negara-negara ASEAN itu.

Agenda sidang yaitu mengesahkan resolusi dari komisi-komisi di AIPA yang akan diadopsi untuk kepentingan kawasan Asia Tenggara.

Sidang Paripurna Kedua merupakan rangkaian Sidang Umum AIPA Ke 44 yang digelar di Fairmont Hotel, Jakarta, sejak tanggal 5 Agustus lalu.

Sementara itu Sidang Umum AIPA merupakan salah satu puncak keketuaan DPR RI di AIPA tahun ini.

"Berdasarkan Order of Business, Sidang Paripurna Kedua dalam rangkaian Sidang Umum ke-44 ASEAN Inter-Parliamentary Assembly atau AIPA kali ini memiliki 3 agenda utama,” kata Puan saat membuka sidang paripurna AIPA, Rabu (9/8/2023).

Agenda tersebut adalah Presentasi dan Adopsi Laporan Komisi-Komisi, pengumuman tanggal dan tempat sidang Umum AIPA ke-45 dan penandatanganan Komunike Bersama (Joint Communique).

BERITA REKOMENDASI

Puan kemudian mempersilakan ketua-ketua pertemuan komisi AIPA ke-44 untuk mempresentasikan hasil rapat-rapat yang dilakukan selama Sidang Umum AIPA ke-44 berlangsung.

Pertama adalah laporan dari Ketua Pertemuan Anggota Parlemen Wanita AIPA (WAIPA), Irine Yusiana Roba Putri.

Dalam laporannya, Irine menyebut WAIPA menghasilkan 3 resolusi pada Sidang WAIPA kali ini.

Kedua, laporan dari Ketua Pertemuan Parlemen Muda AIPA atau Young Parliamentarians of AIPA (YPA), Dyah Roro Esti Widya Putri, Adapun komisi anggota parlemen muda AIPA itu menghasilkan dua resolusi.

Ketiga, Komisi urusan politik yang disampaikan Fadli Zon.

Komisi politik menghasilkan 6 resolusi, dua di antaranya usul Indonesia yakni resolusi menjaga perdamaian, keamanan, dan stabilitas kawasan melalui dialog dan kerjasama dan resolusi kerja sama parlemen untuk mencapai perdamaian jangka panjang di Myanmar.

Selain itu, Fadli Zon juga menyatakan bahwa komisi urusan politik menyepakati pembentukan komite Ad Hoc dalam upaya membantu Myanmar mencapai solusi damai dan berkelanjutan. Dua resolusi dari komisi urusan politik pun juga disetujui anggota parlemen AIPA.

Keempat, Charles Honoris melaporkan hasil dari Komisi Ekonomi AIPA yang menghasilkan 5 resolusi. Dalam laporan yang dibacakan Charles, resolusi yang dihasilkan mengedepankan ekonomi hijau dalam setiap agenda kerja sama ekonomi antar negara.

Kelima, Komisi urusan sosial yang disampaikan Sukamta. Komisi urusan sosial mengusulkan 3 resolusi, dua di antaranya adalah usul Indonesia terkait mobilisasi aksi parlemen dalam mempromosikan green jobs (pekerjaan yang ramah lingkungan) dan keahlian untuk mendukung transisi ekonomi hijau.

Satu resolusi lainnya adalah usulan Malaysia yakni dalam hal mengatasi tantangan ketenagakerjaan terkait pengangguran yang dihadapi oleh generasi muda dan orang-orang yang kehilangan tempat tinggal.

Keenam, Komisi Urusan Organisasi. Putu Supadma Rudana menyampaikan Komisi Organisasi AIPA mengusulkan 11 resolusi, di mana salah satunya adalah usulan Indonesia agar AIPA memperbarui lagu tema AIPA. Dengan begitu, anak muda dan seluruh Anggota AIPA bisa terlibat dalam pembuatan lagu anthem AIPA. Semua resolusi dari komisi organisasi mendapat persetujuan.

Usai laporan mengenai hasil rapat komisi-komisi di AIPA, sidang paripurna forum parlemen ASEAN itu dilanjutkan dengan agenda penandatanganan persetujuan Joint Communique dari masing-masing perwakilan negara anggota AIPA yang hadir.

Acara lalu dilanjutkan dengan penyerahan keketuaan AIPA dari Indonesia ke Laos. Sidang Umum AIPA ke-45 pun akan diselenggarakan pada bulan Oktober 2024 di Laos menyusul presidensi negara tersebut di AIPA tahun depan.

Secara simbolis, Puan menyerahkan palu sidang AIPA kepada President of National Assembly of Laos, Xaysomphone Phomvihane sebagai tanda estafet presidensi AIPA.

“Saya selaku Presiden AIPA ke-44 menyerahkan palu sidang kepada Laos sebagai tanda Presidensi Laos untuk sidang AIPA berikutnya,” ucap Puan.

Puan juga melakukan estafet bendera AIPA sebagai tanda penyerahan kesekretariatan AIPA dari Indonesia kepada Laos.

Puan berharap Laos akan meneruskan perjuangan Indonesia dalam menyukseskan Sidang Umum AIPA berikutnya.

"Saya juga mengapresiasi komitmen seluruh delegasi dalam mengedepankan semangat ASEAN Unity untuk menyikapi segala perbedaan yang muncul dalam setiap diskusi dalam Sidang Umum AIPA ke-44 ini," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas