Cerita 8 Hari di Balik Pembuatan Kemeja Putih Pesanan Presiden Jokowi Karya 4 Siswi SMK 4 Jambi
Empat siswi SMK 4 Kota Jambi hanya butuh 8 hari untuk kerjakan baju kemeja putih pesanan langsung dari Presiden Jokowi, ini kisahnya.
Penulis: Theresia Felisiani
Untuk proses pembuatannya, Dwi membagi menjadi dua tim, Sunia, dan Zea bertugas membuat baju kemeja putih sementara Ayu dan Zakia membaut baju batik khas Jambi.
Dwi mengatakan selama proses pembuatan, tim guru melakukan proses monitoring yang ketat terhadap empat siswa yang mendapatkan kepercayaan tesebut.
Selian itu, mereka juga melakukan komunikasi yang inten dengan paspamres dan protokol istana khususnya untuk ukuran baju yang biasa dikenakan Jokowi agar tidak terjadi kesalahan.
"Untuk ukuran baju ini kita lakukan kroscek berkali kali dengan paspamres dan protokol istana," katanya
Sementara itu, Zea mengatakan dia sangat senang mendapatkan kesempatan membuat baju untuk Presiden.
"Memang sempat kawatir juga, tapi para guru selalu mendampingi, setiap proses yang kami lalui, jadi ada timbul rasa percaya diri," ujarnya.
Begini Proses Pembuatan Baju Presiden Jokowi oleh Siswi SMK N 4 Kota Jambi
Pembuatan baju kemeja putih pesanan Presiden Indonesia Joko Widodo ke siswi SMK N 4 Kota Jambi tidak berlangsung begitu saja, ada proses panjang yang dilalui oleh para siswi hingga kemeja siap dan diantarkan ke Istana Negara.
Sunia satu dari empat siswi yang mendapatkan kepercayaan tersebut mengatakan sebelum membuat baju mereka melakukan latihan terlebih dahulu secara intens selama 3 hari.
Kendati mereka bisa dikatakan sudah cukup mahir dalam membuat baju, hasil dari praktek yang telah mereka lakukan.
"Kami memang benar-benar melakukan persiapan yang matang hingga latihan selama tidak hari," ujarnya.
"Setelah yakin, barulah mengerjakan pembuatan baju tersebut," Timpalnya.
Lebih lanjut dia menceritakan sebelum latihan mereka terlebih dahulu memastikan ukuran baju yang biasa di pakai Jokowi dengan berkordinasi Paspamres dan Protokoler Istana Negara yang di koordinasi oleh guru mereka, walaupun mereka juga telah mengukur secara langsung.
Setelah yakin dengan ukuran yang benar, mereka mulai melakukan latihan membuat baju.
"Kita buat baju dahulu dengan dasar kain yang lain," ujarnya.