Puncak HUT ke-45 Sangha Mahayana Indonesia Digelar di Vihara Lalitavistara
Puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Sangha Mahayana Indonesia (SMI) digelar di Vihara Lalitavistara, Cilincing, Jakut pada Minggu (13/8/2023)
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, NASIONAL - Puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Sangha Mahayana Indonesia (SMI) digelar di Vihara Lalitavistara, Cilincing, Jakarta Utara pada Minggu (13/8/2023).
Acara ini diikuti sekitar 500 umat Buddha. Terdiri dari 100 orang anggota Sangha yang terdiri dari bhiksu, biksuni, sramanera, dan sramaneri. Serta ada 100 orang volunteer.
"Tujuan acara ini adalah memberikan kesempatan umat Buddha untuk melatih diri dengan berdana kepada anggota Sangha," kata Bhiksu Duta Kshanti Sthavira (Ketua Panitian Pravaraja Sangha Mahayana Indonesia) dalam keterangannya pada Senin (14/8/2023)
Sangha Mahayana Indonesia (SMI) merupakan wadah persatuan (persamuan) Sangha tradisi Mahayana di Indonesia yang terbentuk pada tanggal 12 Agustus 1978 di Vihara Buddha Murni Tanjung Morawa, Sumatera Utara.
Selama 30 Tahun lebih, SMI di bawah kepemimpinan YM Bhiksu Dharmasagaro Mahasthavira dan setelah Beliau menjadi Dewan Sesepuh SMI, diteruskan oleh YM Bhiksu Kusalasasana Mahasthavira hingga saat ini yang tak terasa telah mencapai usia 45 Tahun.
Sangha Mahayana Indonesia telah memberikan sumbangsihnya pada Bangsa dan Negara Indonesia, khususnya dalam pembinaan umat Buddha Mahayana di Indonesia.
Sangha Mahayana Indonesia mempunyai tanggung jawab secara moral untuk membimbing umat Buddha agar dapat menghayati Dharma dan meningkatkan Bodhicitta para umat mengingat pentingnya perkembangan Buddha Dharma khususnya tradisi Mahayana di persada Indonesia yang sangat kita cintai ini.
Tepat pada tanggal 12 Agustus 2023, Sangha Mahayana Indonesia merayakan HUT yang ke-45. Untuk menyambut hari penting tersebut, maka pada tanggal 27 Juli – 13 Agustus 2023 diadakan Program Pravaraja Sramanera, Sramaneri, Asthasila Sangha Mahayana Indonesia, yang diadakan di Rumah Werdha de Liang, Leuwiliang.
Progam Pravaraja ini diadakan dengan harapan segenap umat Buddha Mahayana dapat merasakan kehidupan monastik. Program Pravaraja Sramanera, Sramaneri, Asthasila yang dilaksanakan oleh Sangha Mahayana Indonesia diketuai oleh Y.M. Bhiksu Duta Ksanthi Sthavira.
"Kegiatan ini diselenggarakan dalam jangka waktu 1 tahun sekali," kata dia.
Program ini diawali dengan dilakukannya Upacara pencukuran oleh Ketua Umum Sangha Mahayana Indonesia yang diwakili oleh Bhiksu Duta Smrti Sthavira pada tanggal 29 Juli 2023.
Kemudian dilanjutkan dengan Upacara Pendiksaan dan pemberian sila dilakukan pada tanggal 6 Agustus 2023 oleh tiga Acharya, oleh YM. Bhiksu Kusalasasana Mahasthavira yang merupakan Ketua Umum Sangha Mahayana Indonesia, YM. Bhiksu Matra Maitri Mahasthvira,dan YM. Bhiksu Tadyathavira Mahasthavira yang keduanya merupakan Wakil Ketua Sangha Mahayana Indonesia.
Puncak dari perayaan HUT SMI ke-45 adalah kegiatan Pindapatra pada tanggal 13 Agustus 2023 yang berlangsung di Vihara Laliltavistara dan Area Sekolah Tinggi Agama Buddha Maha Prajna yang merupakan sekolah tinggi Agama Buddha dengan tradisi Mahayana pertama di Indonesia.
Pindapata merupakan tradisi keagamaan Buddha, dengan umat Buddha berkesempatan mempersembahkan kebutuhan pokok para anggota Sangha berupa, makanan, obata-obatan, jubah, dll.
Pindapatra juga menjadi salah satu cara latihan bagi umat buddha untuk mengembangkan cinta kasih serta welas asih, selain itu juga mengajak para umat buddha untuk menanamkan kebajikan-kebajikan melalui persembahan kebutuhan pokok kepada anggota Sangha.
Baca juga: Chatra Borobudur akan Dipasang, Umat Buddha Sambut Gembira
Berdirinya Vihara Lalitavistara dan STAB Maha Prajna Cilincing, Jakarta Utara yang menjadi tempat pelaksanaan pindaptra tak lepas dari peranan Bhiksu Andhanavira Mahastavira yang merupakan tokoh Sangha Mahayana yang telah menjabat 30 tahun lebih sebagai Sekretaris Jendral dan sekarang menjabat sebagai Dewan Sesepuh Sangha Mahayana Indonesia
Dia berharap kegiatan ini dapat terus berjalan dan mampu mendorong lebih banyak umat Buddha berpartisipasi
Dia mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Sangha Mahayana Indonesia, para donatur yang tak bisa saya sebutkan satu per satu, STAB Maha Prajna yang saya banggakan, dan juga para volunteer yang berpartisipasi.
"Sehingga terlaksananya seluruh rangkaian kegiatan perayaan HUT SMI yang ke-45," tambahnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.