Roro Esti Pimpin YPA Dorong Keterlibatan Pemuda untuk Pembangunan yang Inklusif
Dalam agenda ini, AIPA melalui anggota-anggota mudanya berupaya mendorong pemberdayaan kalangan muda ASEAN
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasiolan Eko P
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Badan Kerjasama Antara Parlemen (BKSAP) DPR RI Dyah Roro Esti Widya Putri memimpin rapat Young Parliamentarians of AIPA (YPA) yang merupakan salah satu rangkaian sidang umum ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) ke- 44.
Dalam agenda ini, AIPA melalui anggota-anggota mudanya berupaya mendorong pemberdayaan kalangan muda ASEAN.
Dibuka olah Ketua DPR RI sekaligus Presiden 'ASEAN Inter Parliamentary Assembly' (AIPA) ke-44, Dr (H.C) Puan Maharani serta Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Gilang Dhielafararez, pertemuan ini mengusung tema keterlibatan pemuda dalam pemerintahan dan partisipasi dalam demokrasi.
Terdapat dua resolusi utama yang dibahas pada forum pemuda AIPA ini.
Resolusi yang diusulkan oleh Indonesia yakni, ‘Memajukan Keterlibatan Pemuda untuk Pembangunan Inklusif, Transformasi Ekonomi, dan Partisipasi Demokratis’ dan kedua merupakan usul dari Malaysia yakni ‘Peran Anggota Parlemen Muda dalam Pemerintahan’.
Baca juga: Peringati Hari Parlemen Internasional, Fadli Zon Sampaikan Komitmen BKSAP Dalam Diplomasi Parlemen
Legislator muda Fraksi Partai Golkar itu mengatakan, persentase penduduk pemuda, yakni dalam di bawah usia 45 tahun, di negara-negara ASEAN mencapai lebih dari 34 persen, dimana hal ini memiliki potensi besar sebagai agen perubahan positif, terutama dalam segi pendekatan inovatif dalam pembuatan kebijakan.
“Resolusi dari Indonesia mendorong masyarakat muda untuk berani terjun di dunia politik, agar dapat berperan aktif dalam pembangunan bangsa. Namun selain dari dibutuhkannya peningkatan jumlah anggota muda di Parlemen, perlu di perhatikan juga kualitas dari representatif muda tersebut agar gagasan dan kerja nyatanya betul-betul di rasakan oleh publik," kata Roro Esti.
"Kualitas ini dapat ditingkatkan melalui capacity building hingga mentorship programs yang menjadi kesepakatan lintas negara ASEAN pada ajang YPA,” tambahnya.
Selain dari itu, menurutnya demokrasi yang kuat dapat dicapai dengan benar benar merefleksikan keberagaman suara dan pandangan yang ada di masyarakat, termasuk pandangan para pemuda.
“Sidang AIPA kali ini spesial dan merupakan sejarah baru, di mana Meeting of Young Parliamentarians of AIPA sekarang menjadi Komisi tetap di AIPA, bukan lagi side-event. Lantas, menjadi wadah khusus untuk para anggota parlemen muda di bawah usia 45 tahun, untuk terus berjuang untuk para pemuda ASEAN,” ucapnya.
Adapun pertemuan Anggota Parlemen Muda AIPA ini lebih lanjut mendorong pembentukan Kaukus atau Komite Pemuda di setiap Parlemen Anggota AIPA, yang terdiri dari anggota parlemen muda dari berbagai latar belakang politik, untuk memperkuat suara pemuda dan mendorong partisipasi aktif dalam proses legislatif dan pengambilan keputusan baik di tingkat daerah dan maupun di tingkat nasional. (*/)