Sekjen PDIP: Ganjar Kita Perjuangkan Menjadi Presiden, Apapun Partai Politiknya
Hasto Kristiyanto menegaskan, bahwa partainya akan memperjuangkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan, bahwa partainya akan memperjuangkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden.
Tentu, penegasan Hasto itu disampaikan saat ditanya wartawan terkait peryataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang menyebut Partai Golkar cocok dengan Ganjar Pranowo, namun kini telah menyatakan dukungan ke Capres lain.
Menurut Hasto, apapun partai yang mendukung, partainya akan mempersiapkan Ganjar untuk menang Pilpres 2024.
"Pak Ganjar ini kita perjuangkan menjadi presiden, apapun partai politiknya," kata Hasto saat ditemui usai upacara peringatan HUT Kemerdekaan ke-78 RI di Sekolah Partai Lenteng Agung Jakarta, Kamis (17/8/2023).
Diketahui, saat ini Ganjar Pranowo didukung oleh PDIP, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo, dan Partai Hanura.
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengklaim terdapat kecocokan antara hubungan pihaknya dengan Partai Golkar.
Kecocokan itu digadang muncul usai keduanya membentuk tim teknis sejak Puan Maharani bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Kendati demikian, hubungan PDIP dengan Golkar dikabarkan kandas usai Golkar menyatakan dukungan terhadap Prabowo Subianto.
Terkait hal itu, Puan menyinggung sikap Partai Golkar. Sebab, selama ini PDIP kata Puan merasa cocok dengan partai berlogo pohon beringin itu.
"PDI Perjuangan sih cocok. Jadi kalau memang ada faktor yang enggak bikin cocok, perlu tanyakan ke Ketum pak Airlangga," kata Puan kepada awak media di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023).
Akan tetapi kata dia, hubungan partai politik memang sejatinya dinamis. Terlebih, hubungan Golkar dengan PDIP baru hanya pendekatan.
Baca juga: Golkar-PAN Dukung Prabowo, Hasto PDIP: Kondisi Ganjar Dikeroyok Justru Munculkan Solidaritas Rakyat
Termasuk soal posisi Golkar saat ini dengan Gerindra hubungan keduanya belum tentu bisa terjadi, karena ibarat pernikahan, kata Puan, Golkar dan Gerindra belum resmi kepelaminan.
"Tapi untuk saat ini sepertinya belum bisa untuk naik ke pelaminan. Walaupun di golkar pun sudah bersama pak Prabowo, tapi kan itu kan (masih belum menikah) jadi baru menuju pelaminan," tukas dia.