Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Polri Tegaskan 3 Polisi yang Ditangkap karena Jual Beli Senpi Tak Terkait Terduga Teroris Bekasi

Polisi tegaskan 3 oknum anggota Polri yang ditangkap karena kasus jual beli senjata api tak terkait dengan terduga teroris di Bekasi.

Penulis: Rifqah
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Polri Tegaskan 3 Polisi yang Ditangkap karena Jual Beli Senpi Tak Terkait Terduga Teroris Bekasi
Kolase Tribunnews (Istimewa- YouTube Tribunnews)
Ilustrasi Polisi-Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, saat konferensi pers terkait dugaan tiga anggota Polri yang ditangkap Densus 88 bukan terkait aksi terorisme, di Polda Metro Jaya, Jumat (18/8/2023) - Polisi tegaskan 3 oknum anggota Polri yang ditangkap karena kasus jual beli senjata api tak terkait dengan terduga teroris di Bekasi. 

TRIBUNNEWS.COM - Tiga oknum anggota polisi yang ditangkap karena kasus jual beli senjata api (senpi) ilegal disebutkan tidak ada kaitannya dengan terduga teroris DE yang ditangkap di Bekasi, Jawa Barat.

Polri menegaskan, dua kasus tersebut berbeda, hanya saja waktunya memang berdekatan.

Sehingga, dianggap ada keterkaitan dengan penangkapan terduga teroris DE di Bekasi oleh Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri beberapa waktu lalu.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi menegaskan, tiga oknum polisi tersebut tidak terkait dengan kasus terorisme karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI), DE.

"Terkait anggota Polri (yang telah ditangkap), saya tergaskan tidak ada hubungan dengan jaringan teror. Pertama tidak masuk dalam jaringan, kemudian niat teror itu tidak ada" kata Hengki, saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu (19/8/2023).

Hengki juga mengatakan, bahwa tidak benar anggotanya itu pemasok amunisi terhadap karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di PT KAI berinisial DE yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri tersebut.

"Yang dikatakan dalan WhatsApp yang beredar, bahwa pemasok senjata api panjang itu tidak benar ya," tegas Hengki.

Baca juga: Reaksi Polda Metro Jaya Soal Kabar Ada Oknum Polisi Suplai Senjata Terduga Teroris Pegawai PT KAI

Berita Rekomendasi

Hengki memastikan, tiga oknum polisi itu terlibat dalam kasus penjualan senpi ilegal.

Untuk itu, Hengki mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Densus 99 Antiteror Polri dan POM TNI.

Kini, diketahui, tiga oknum polisi itu sudah dalam tahap pemeriksaan intensif.

Ketiganya merupakan anggota Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

Mereka adalah Bripka Reynaldi Prakoso; Kanit Reskrim Polsek Bekasi Utara, Iptu Muhammad Yudi Saputra; dan Anggota Renmin Samapta Polresta Cirebon Kabupaten, Bripka Syarif Mukhsin.

Peran masing-masing

Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi saat konferensi pers terkait dugaan tiga anggota Polri yang ditangkap Densus 88 AT dan diduga berkaitan dengan tersangka teroris karyawan KAI, DE di Polda Metro Jaya, Jumat (18/8/2023) - Polisi tegaskan 3 oknum anggota Polri yang ditangkap karena kasus jual beli senjata api tak terlibat kasus terorisme di Bekasi.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi saat konferensi pers terkait dugaan tiga anggota Polri yang ditangkap Densus 88 AT dan diduga berkaitan dengan tersangka teroris karyawan KAI, DE di Polda Metro Jaya, Jumat (18/8/2023) - Polisi tegaskan 3 oknum anggota Polri yang ditangkap karena kasus jual beli senjata api tak terlibat kasus terorisme di Bekasi. (YouTube Tribunnews)

Masing-masing dari tiga oknum polisi itu mempunyai peran sendiri-sendiri dalam kasus jual beli senpi ilegal.

Pertama, yakni Bripka Reynaldi Prakoso berperan sebagai orang yang membeli senpi ilegal secara online atau daring

"Pertama, terkait anggota Krimum Polda Metro Jaya, itu kami mengamankan karena yang bersangkutan itu menerima senjata ilegal," ujarnya, dikutip dari Wartakotalive.com.

"Sekarang (ditempatkan) di patsus (penempatan khusus)," lanjut Hengki.

Kedua adalah Iptu Muhammad Yudi Saputra, ia merupakan pihak yang dititipkan senpi oleh penjual yang sebelumnya telah diamankan.

Baca juga: Karyawan KAI Terlibat Teroris ISIS Ditangkap Densus 88, Mahfud MD Sebut BUMN Kebobolan

"Di sini ada salahnya juga yang bersangkutan, karena yang kami tangkap target ini karena dia tahu ditangkap kepolisian, ketakutan, menitipkan senjatanya kepada anggota ini," tutur dia.

"Belum sempat dilaporkan, sudah kami ambil, jadi ada pelanggarannya di sana. Tapi bukan yang pemasok (ke DE). Pemasoknya sipil,"

"Ini sudah kami tangkap dan ternyata ini residivis, sudah pernah kami tangkap, dulu juga terkait peredaran senpi," lanjutnya.

Terakhir, yakni Bripka Syarif Mukhsin ditangkap lantaran dirinya berkoordinasi dengan Bripka Reynaldi Prakoso.

"Jadi, Reynaldi pernah minta bantu buatkan atau upgrade senjata dari airgun ke senjata api melalui Syarif ini," kata Hengki.

(Tribunnews.com/Rifqah) (Wartakotalive.com/Ramadhan L Q)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas