Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Klarifikasi Bambang Pacul, Kenapa Gibran Tak Diundang Pertemuan Kepala Daerah PDIP Se-Jawa Tengah

Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng, Bambang Wuryanto (Bambang Pacul) berikan klarifikasi terkait Walikota Solo Gibran Rakabuming tak diundang.

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Klarifikasi Bambang Pacul, Kenapa Gibran Tak Diundang Pertemuan Kepala Daerah PDIP Se-Jawa Tengah
Tribunnews.com/ Reza Deni
Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDI Perjuangan, Bambang Wuryanto. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng, Bambang Wuryanto (Bambang Pacul) berikan klarifikasi terkait Walikota Solo Gibran Rakabuming tak diundang pada pertemuan PDIP se-Jawa Tengah.

Dikatakan Bambang Pacul ada kesalahan dalam mekanisme pengiriman undangan, sehingga undangan untuk Walikota Solo itu tidak sampai.

"15 (Agustus) malam kita bertemu dengan para bupati dan kepala daerah termasuk penjabat. Setelah acara itu aku ditanyakan oleh para wartawan 'Kok Mas Gibran nggak diundang Pak Pacul," kata Bambang Pacul dalam acara Total Politik, dikutip Minggu (20/8/2023).

"Saya kaget, oleh karena itu begitu tanggal 15 malam acara selesai, sekertaris yang Ketua DPD Jawa Tengah dan Wakil Sekretaris internal, saya bawa ke kantor partai, walau sudah malam," sambungnya.

Kemudian dikatakannya kala itu ia mencari penyebab mengapa Walikota Solo tersebut tak datang pada pertemuan partainya se-Jawa Tengah tersebut.

"Mari kita cek, dilist, apa yang salah. Nanti kita dikira membeda-bedakan. Malam itu kita list, dimana kesalahannya. Kita panggil, kalau nggak kita jemput sekretariat yang menangani ini," kata Bambang Pacul.

Berita Rekomendasi

Lalu dikatakan Bambang Pacul ternyata undangan untuk Walikota Solo Gibran Rakabuming itu tidak terkirim.

Baca juga: Tak Diundang PDIP di Acara Konsolidasi Kepala Daerah, Gibran Tak Ingin Cari Tahu Alasannya

"Baru ketahuan ternyata memang undangnya tidak terkirim. Jadi itu kesalahan kami. DPD keliru, tentu orang keliru minta maaf," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas