8 Kader PDIP yang Dipecat karena Dianggap Membangkang
Berikut ini 8 kader PDIP yang dipecat lantaran dianggap membangkang dan tak mematuhi aturan partai.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.com - Berikut ini daftar kader PDIP yang dipecat karena dianggap membangkang partai.
Belakangan, PDIP menjadi sorotan usai kadernya, Budiman Sudjatmiko, mendeklarasikan dukungan untuk bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto.
Padahal, PDIP telah memilih Ganjar Pranowo sebagai bacapres mereka.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, sudah memperingatkan pada kader-kadernya agar tak membelot mendukung bacapres yang lain.
Bahkan, Hasto tak segan-segan meminta kader yang mendukung bacapres lain agar mundur atau menerima sanksi pemecatan.
Baca juga: PDIP Ungkap Isi Pertemuan Luhut-Puan, Seperti Opung dan Anak
"Dipersilakan untuk mundur atau menerima sanksi pemecatan jika ada yang membelot dengan mendukung calon lain," kata Hasto usai membuka Rakerda III DPD PDI-P Provinsi Jambi, Sabtu (29/7/2023), dilansir Kompas.com.
Meski demikian, status Budiman di PDIP saat ini masih tercatat sebagai kader.
Rencananya, PDIP yang sudah memberikan ultimatum untuk mundur atau menerima sanksi pecat, bakal mengumumkan status Budiman pada Senin (21/8/2023) pukul 11.00 WIB.
Namun, hingga saat ini, status keanggotaan Budiman belum diputuskan oleh DPP PDIP.
Selama ini, PDIP diketahui tak segan-segan memecat kadernya jika dianggap tak mematuhi peraturan partai.
Dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber, berikut ini daftar kader PDIP yang dipecat karena dianggap membangkang:
1. Murad Ismail
Gubernur Maluku, Murad Ismail, dicopot dari jabatannya sebagai Ketua DPD PDIP Maluku pada Rabu (3/5/2023).
Pencopotan alias pemecatan terhadap Murad ini dipicu perpindahan istrinya, Widya Pratiwi, dari PDIP ke PAN.
"Sehingga, ketika akhirnya partai punya aturan, bahwa di dalam suatu keluarga tidak boleh berasal dari dua partai yang berbeda, maka partai mengambil suatu keputusan yang tegas," beber Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, saat ditemui di Stadion GBK, Jakarta, Senin (8/5/2023).