Mengenal Bee Pollen, Produk yang Dihasilkan Lebah Selain Madu
Selain madu, ada beberapa produk yang dihasilkan oleh lebah, salah satunya adalah bee pollen.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Selain madu, ada beberapa produk yang dihasilkan oleh lebah, salah satunya adalah bee pollen.
Bee pollen merupakan salah satu produk herbal yang cukup populer dan banyak dikonsumsi karena dianggap menyimpan berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh.
Meski sama-sama diperoleh dari lebah, bee pollen memiliki sedikit perbedaan dengan produk lain hasil olahan lebah, seperti madu alami, beeswax, propolis, dan royal jelly.
Bee pollen berasal dari gabungan serbuk sari tanaman, nektar, dan air liur lebah yang dikumpulkan oleh lebah pekerja.
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari bee pollen yakni:
1. Memiliki Beragam Kandungan Gizi
Baca juga: Kolagen jadi Protein yang Punya Segudang Manfaat dalam Tubuh
Bee pollen mengandung lebih dari 250 zat aktif biologis, termasuk protein, karbohidrat, lipid, asam lemak, vitamin, mineral, enzim, dan antioksidan.
Namun, kandungan nutrisi bee pollen juga tergantung pada sumber tumbuhan dan musim pengumpulannya.
Misalnya, penelitian telah menemukan bahwa bee pollen yang dikumpulkan dari tanaman pinus memiliki protein sekitar 7 persen, sedangkan pollen yang dikumpulkan dari pohon kurma dapat mengandung protein sebanyak 35 persen.
Bee pollen yang dipanen selama musim semi juga memiliki komposisi asam amino yang berbeda dari pollen yang dikumpulkan selama musim panas.
2. Mengandung Beberapa Senyawa yang Bersifat Anti-Peradangan
Bee pollen juga sudah lama digunakan secara tradisional untuk mengurangi peradangan dan pembengkakan.
Manfaat ini berkat kandungan beberapa senyawa yang bersifat antiinflamasi, termasuk quercetin antioksidan yang menurunkan produksi asam lemak omega-6 dari proses inflamasi, seperti asam arakidonat.
3. Kaya Antioksidan untuk Melindungi dari Radikal Bebas
Beberapa penelitian pada manusia telah menunjukkan bahwa antioksidan dalam bee pollen dapat mengurangi peradangan kronis, menghilangkan bakteri berbahaya, melawan infeksi, dan menghambat pertumbuhan dan penyebaran tumor.
4. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Penelitian pada hewan membuktikan bahwa ekstrak bee pollen dapat menurunkan kadar kolesterol darah, terutama kolesterol LDL yang jahat.
Selain itu, antioksidan dalam bee pollen juga mampu melindungi lipid dari oksidasi.
Pasalnya, lipid yang teroksidasi dapat menggumpal dan menghambat pembuluh darah, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung.
5. Meningkatkan Fungsi Hati
Penelitian pada hewan telah menunjukkan bahwa bee pollen dapat meningkatkan kemampuan hati untuk melakukan detoksifikasi.
Namun, penggunaan bee pollen harus dicermati dengan baik, karena terkadang produk ini bisa menimbulkan efek samping tertentu, seperti alergi.
Dikutip dari WebMD, bee pollen juga tidak aman untuk wanita hamil dan menyusui.
Produk tersebut juga dapat menyebabkan peningkatan terjadinya pendarahan bila dikonsumsi dengan obat pengencer darah tertentu, seperti warfarin.
Sebaiknya, bicarakan terlebih dahulu dengan dokter sebelum kamu mengonsumsi bee pollen bila kamu sedang mengonsumsi obat, obat bebas atau herbal.
(Tribunnews.com, Widya)