Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Duduk Perkara Kader PSI Ramai-ramai Mundur, Tegaskan Tak Sudi Main Mata dengan Prabowo

Sejumlah kader PSI ramai-ramai mengundurkan diri buntut pertemuan elite partai dengan Prabowo. Tegaskan tak sudi bermain mata dengan Prabowo.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Duduk Perkara Kader PSI Ramai-ramai Mundur, Tegaskan Tak Sudi Main Mata dengan Prabowo
KOMPAS.com/Adhyasta Dirgantara
Bacapres sekaligus Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, saat berkunjung ke Kantor DPP PSI pada 2 Agustus 2023 lalu. Buntut kunjungan Prabowo tersebut, sejumlah kader PSI ramai-ramai mengundurkan diri. 

TRIBUNNEWS.com - Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ramai-ramai mengundurkan diri menjelang Pemilu 2024.

Baru-baru ini ada enam kader PSI yang memutuskan mengundurkan diri dari partai berlogo mawar putih itu.

Mereka adalah caleg DPR RI Dapil NTB II, Andi Tasbih; caleg DPR RI Dapil Jateng VIII, M Afthon Lubbi; dan caleg DPRD Kota Bekasi Dapil 3, Lis Sektiyawanti.

Lalu ada bacaleg DPRD DKI Jakarta Dapil 1, Darma Munir; serta kader PSI Kota Bekasi, Tulus Borisman dan Alfonsus Simbolon.

Alasan kader PSI tersebut mengundurkan diri lantaran tak terima elite partai terlihat memberikan sinyal dukungan terhadap bakal calon presiden (bacapres), Prabowo Subianto.

Terlebih, pada 2 Agustus 2023 lalu, Prabowo sempat mengunjungi Kantor DPP PSI.

Baca juga: Gibran di Kopdarnas PSI, Salam Metal saat Disebut PSI Banget, Sempat Tanya Status Budiman di PDIP

Afthon Lubbi menegaskan ia dan kader-kader PSI tetap bersikukuh mendukung Ganjar Pranowo sebagai bacapres.

Berita Rekomendasi

"Alasan pertama tidak ada kepastian dan ketegasan sikap dari DPP PSI untuk tidak mendukung Prabowo Subianto."

"Kami pendukung Ganjar Pranowo, tidak sudi PSI bermain mata dengan Prabowo Subianto," tegas Afthon dalam konferensi pers di sebuah restoran di Jakarta Pusat, Selasa (22/8/2023).

Lebih lanjut, Afthon menilai sosok yang paling tepat menjadi penerus Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah Ganjar.

Meski Prabowo sudah bergabung dengan Kabinet Jokowi sejak 2019, Afthon beranggapan Ketua Umum Gerindra ini belum layak menjadi pemimpin Indonesia.

"Tapi, untuk menjadi Presiden Republik Indonesia tunggu dulu, (Prabowo) tidak bisa."


"Bagi kami, Ganjar Pranowo sosok yang paling layak dari pengalaman untuk melanjutkan kesuksesan yang dibangun dua periode Jokowi ini," urainya.

Guntur Romli Sudah Undur Diri Lebih Dulu

Aktivis Nahdlatul Ulama (NU) Mohamad Guntur Romli.
Aktivis Nahdlatul Ulama (NU) Mohamad Guntur Romli. (Instagram/gunromli)

Sebelum 6 kader PSI tersebut, Guntur Romli sudah lebih dulu mengundurkan diri dari PSI pada 5 Agustus 2023.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas