KSAD Ingatkan Soal Netralitas dalam Pemilu Saat Pimpin Sertijab 7 Pangdam, Hingga Gubernur Akmil
Pada kesempatan tersebut, Dudung juga menegaskan bahwa Tahun 2024 merupakan tahun ujian bagi komitmen netralitas TNI.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengingatkan jajarannya untuk menjaga netralitas dalam Pemilu 2024.
Hal itu disampaikannya saat memimpin Serah Terima Jabatan (Sertijab) 14 jabatan strategis di Lingkungan TNI AD di Aula Jenderal Besar AH Nasution Markas Besar Angkatan Darat Jakarta pada Senin (21/8/2023).
Pada kesempatan tersebut, Dudung juga menegaskan bahwa Tahun 2024 merupakan tahun ujian bagi komitmen netralitas TNI.
Ia mengingatkan agar netralitas dapat terus dijaga dan dipertahankan sebaik-baiknya.
Karena, kata dia, netralitas TNI dalam pesta demokrasi tersebut menjadi salah satu indikator penting dari iklim demokrasi yang sehat.
"Mari kita saling mengingatkan untuk memegang teguh komitmen ini, dan menjauh dari upaya-upaya yang dapat menyeret kita pada kepentingan politik praktis," kata Dudung dalam keterangan resmi Dinas Penerangan TNI AD pada Rabu (23/8/2023).
Jabatan yang diserahterimakan antara lain Irjenad dari Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon, S.H., M.M. kepada Letjen TNI Alfret Denny D. Tuejeh.
Selain itu, terdapat juga jabatan tujuh Pangdam yang diserahterimakan:
- Pangdam I/BB dari Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin kepada Mayjen TNI Mochammad Hasan
- Pangdam II/Swj dari Mayjen TNI Hilman Hadi kepada Mayjen TNI Yanuar Adil
- Pangdam III/Slw dari Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo kepada Mayjen TNI Erwin Djatniko.
- Pangdam IX/Udy dari Mayjen TNI Sonny Aprianto kepada Mayjen TNI Harfendi
- Pangdam XIII/Mdk dari Letjen TNI Alfret Denny D. Tuejeh kepada Mayjen TNI Legowo W.R. Jatmiko
- Pangdam XVI/Ptm dari Mayjen TNI Ruruh A. Setyawibawa kepada Mayjen TNI Syafrial, PSC., M.Tr.(Han).,
- Pangdam XVIII/Ksr dari Mayjen TNI Gabriel Lema, S.Sos. kepada Mayjen TNI Ilyas Alamsyah.
Selain itu diserahterimakan juga jabatan Aslat KSAD dari Mayjen TNI Tri Winarno kepada Mayjen TNI Dwi Darmadi, Aster KSAD dari Mayjen TNI Mochammad Hasan kepada Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin, Gubernur Akmil dari Mayjen TNI Erwin Djatniko, S.Sos. kepada Mayjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha, S.E..
Selanjutnya Danpussenkav dari Mayjen TNI Yanuar Adil kepada Mayjen TNI Muhammad Zamroni Danpusintelad dari Brigjen TNI Yudha Medy Dharma Zafrul, S.I.P. kepada Brigjen TNI R. Rudy Rachmat Nugraha, S.I.P., M.Sc., dan Kadisjarahad dari Brigjen TNI R. L. Simandjuntak kepada Brigjen TNI Sidik.
Dudung mengatakan alih tugas jabatan maupun pergantian pejabat merupakan bagian dari mekanisme pembinaan personel dalam rangka mewujudkan TNI Angkatan Darat yang profesional, modern, dan adaptif.
"Mekanisme ini dirancang sedemikian rupa agar prosesnya berjalan secara objektif dan selaras dengan kebijakan reformasi birokrasi TNI AD, yaitu membentuk organisasi yang efektif, transparan dan akuntabel, serta mendukung tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih," kata Dudung.
Lebih lanjut ia mengatakan TNI Angkatan Darat juga harus terus bergerak maju mengikuti dan mengantisipasi perkembangan yang terkait tuntutan tugas dan profesionalisme dihadapkan pada tantangan di masa mendatang yang semakin kompleks dan dinamis.
Untuk itu, kata dia, TNI Angkatan Darat harus terus berbenah agar struktur dan posturnya lebih tanggap dalam mengantisipasi isu-isu strategis di lingkup nasional dan internasional.