Sisi Lain AMMTC+3 ke-17 Labuan Bajo, Tingkatkan Ekonomi hingga Bersih-Bersih Laut
Terlihat wisatawan lokal maupun mancanegara berhenti melihat-lihat dan membeli hasil kerajinan masyarakat seperti kain tenun, topi.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, LABUAN BAJO - Pertemuan ASEAN Ministerial Meeting Transnational Crime (AMMTC) +3 tidak hanya soal kesepakatan kerja sama dalam menangani kasus kejahatan transnasional.
Namun, di sisi lain adanya gelaran tersebut, ekonomi masyarakat juga terbantu dengan adanya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
"Kita harapkan dari adanya AMMTC dan event internasional itu. Yang tentu saja ini akan meningkatkan pendapatan masyarakat di sini," kata Kapolda NTT Irjen Johni Asadoma saat kepada wartawan, Rabu (23/8/2023).
Baca juga: AMMTC Labuan Bajo Resmi Ditutup, Korlantas Polri: Pengawalan dan Pengamanan Delegasi Berjalan Aman
Hal ini terlihat banyaknya tenant di sekitar venue AMMTC di Hotel Meurorah, NTT yang menjual pernak-pernik kerajinan tangan hingga panganan khas dari Manggarai Barat dan NTT.
Terlihat wisatawan lokal maupun mancanegara berhenti melihat-lihat dan membeli hasil kerajinan masyarakat seperti kain tenun, topi, hingga cenderamata lainnya.
Keberadaan UMKM tersebut dikelola Bank NTT dalam tema Exhibition Exotic Charm. Pihak Bank NTT membawa UMKM yang mereka bina untuk menampilkan dan menjual kerajinan hingga makanan khas NTT.
"Jadi memang produk yang kami bawa ini baik itu pada kuliner itu adalah produk yang sudah ada izin edarnya, kemudian sudah ada halalnya juga. Jadi kami kurasi lagi produknya ikut serta di sini," kata Kepala Subdivisi Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Desa Binaan Bank NTT, Reinhart Riwukahi Djo.
Adapun barang-barang yang dijual lebih murah dibanding yang dijual di pusat sentra oleh-oleh karena didapatkan langsung dari produsen dengan melibatkan warga Labuan Bajo, Lembata, Kupang, Ende, hingga Bajawa.
"Kami bawa ini adalah UMKM langsung jadi mereka yang produksi. Jadi harganya adalah harga tangan pertama," tuturnya.
Di sisi lain, polisi dan masyarakat juga berbondong-bondong untuk menjaga kebersihan laut dengan bersih-bersih memungut sampah.
"Bersinergi bersama jajaran Polda NTT Polres Manggarai Barat, KSOP, dan masyarakat Manggarai Barat melaksanakan kegitan pembersihan lingkungan laut di sekitar lokasi pelaksanaam kegiatan AMMTC ke 17 tahun 2023,” kata Kapolres Manggarai Barat AKBP Hari Satmoko.
Menurut Kapolres, pembersihan laut adalah upaya peduli lingkungan yang kerap dilakukan secara berkelanjutan. Namun, dalam menyambut baik ajang internasional AMMTC, pembersihan laut itu dilakukan di area penyelenggaraan acara.
Promosi Wisata Super Prioritas
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo berharap event ASEAN Ministerial Meeting On Transnational Crime (AMMTC) bisa menjadi ajang promosi Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur sebagai wisata super prioritas.
Di sisi lain, Sigit berharap nantinya dari event ini bisa lahir sebuah deklarasi bersejarah khususnya soal penanggulangan Transnational Crime atau kejahatan lintas negara.
"Saya kira di kerja sama yang akan kita rumuskan nanti tentunya akan menjadi deklarasi yang bersejarah khususnya karena kita buat di Labuan Bajo salah satu tempat yang saat ini menjadi wisata super prioritas," kata Sigit dalam keterangannya, Minggu (20/8/2023).
Terpisah, Kadiv Hubungan Internasional Polri Irjen Krishna Murti menyatakan nantinya dengan adanya event ini bisa berdampak kepada perekonomian masyarakat.
"Selain kita rapat tenang di sini, juga bisa membangkitkan interaksi lokal termasuk membangkitkan wisata lokal, ekonomi lokal. Dan dengan adanya kegiatan ini semua bisa bergerak," ungkapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.