Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Jenderal Andika Perkasa Dimarahi Presiden Jokowi: Jika Saya Ditegur Berarti Sudah Kebangetan

Jenderal Andika melihat Presiden Jokowi menampilkan dirinya bukanlah seorang Presiden dengan segala fasilitasnya.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Cerita Jenderal Andika Perkasa Dimarahi Presiden Jokowi: Jika Saya Ditegur Berarti Sudah Kebangetan
Tribunnews/JEPRIMA
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa saat diwawancarai Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Studio Tribun, Jakarta Pusat, Rabu (23/8/2023). Pada kesempatan tersebut Andika Perkasa terang-terangan menyatakan mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024. Dirinya mengungkapkan bahwa Ganjar adalah sosok yang sangat pantas memimpin Indonesia di 2024. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kekesalan Presiden Joko Widodo menjadi cerita yang tidak terlupakan bagi Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa saat menjabat Komandan Paspampres.

Andika mengatakan bukan hanya sekali dimarahi atasannya.

“Kalau saya ditegur berarti sudah kebangetan lah. Beliau bukan orang yang langsung ngomong. Yang saya ingat betul dimarahi itu yang rangkaian kendaraan dan jalanan ditutup,” katanya saat wawancara
khusus di kantor Tribun Network, Palmerah, Jakarta Pusat, Rabu (23/8/2023).

Jenderal Andika telah mengurangi jumlah rangkaian yang sebelumnya 22 kendaraan menjadi maksimal 6
kendaraan.

Di samping itu, Andika juga menilai Presiden Jokowi sosok yang sangat sederhana.

Saking sederhananya mantan Panglima TNI itu melihat Presiden Jokowi menampilkan dirinya bukanlah seorang Presiden dengan segala fasilitasnya.

Baca juga: Wawancara Eksklusif dengan Jenderal Purn Andika Perkasa: Ganjar Pranowo Pantas Pimpin Indonesia

“Bagi saya yang paling menonjol sederhana. Makannya sangat sederhana. Kemudian pakaian. Kebutuhan hari-hari nggak ada yang kemudian di luar dugaan. Sangat sederhana seolah-olah beliau bukan presiden,” tuturnya.

Lanjutan wawancara Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra dengan Andika
Perkasa:

Berita Rekomendasi

Apakah Pak Andika pernah dimarahin Pak Jokowi selama jadi Danpaspampres?

Wah sering saya tapi gini lho marahnya bukan berarti marah-marah. Karena beliau orangnya tidak impulsif, tidak ekspresif.

Kita hanya melihat dari wajah saja, wah ini marah nih. Kan 1 tahun tujuh bulan setiap hari jadi ya lama-lama tahu, kita hafal beliau marah.

Beliau ingin acara harus sederhana tapi harus diatur. Itu bagi saya sudah marah. Beliau buka tipe yang sekali terhadi terus negur, satu kali terjadi, dua kali, pas ketiga kali baru ngomong.

Kalau saya ditegur berarti sudah kebangetan lah. Beliau bukan orang yang langsung ngomong. Yang saya
ingat betul dimarahi itu yang rangkaian kendaraan dan jalanan ditutup.

Pak Jokowi ngomong ke saya Pak Andika kan saya sudah bilang jangan ditutup. Siap pak saya salah, kata saya begitu. Masalahnya orang yang naik dinas ini kan rolling dan besok sudah ganti. Shiftnya itu bukan Dua shift, bisa tiga sampai empat shift.

Jadi setiap hari harus ngomong begitu orangnnya ganti lupa lagi. Tapi kemudian itu yang harus saya
perbaiki.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas