Arist Merdeka Sirait Sosok Pejuang Perlindungan Anak, Dulu Soroti Kasus Pembunuhan Engeline
Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait dikenal berdedikasi tinggi perjuangkan perlindungan dan hak-hak anak sebelum meninggal dunia, Sabtu (26/8/2023)>
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Suci BangunDS
"Indonesia berduka, tokoh pejuang perlindungan anak Arist Merdeka Sirait telah menunaikan tugas terakhirnya untuk bangsa dan negara."
"Semoga kita dapat meneladani semua perjuangan beliau semasa hidupnya," kata Arieyanto, Sabtu (26/8).
Sepak Terjang Arist Tangani Kasus Anak
Sepak terjang Arist menangani masalah anak yang terjadi di masyarakat memang sudah sangat panjang.
Ia kerap mengkritisi peristiwa-peristiwa yang berhubungan dengan anak.
Arist sendiri mengemban tugas sebagai Ketua Komnas Anak menggantikan Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto.
Ia kerap ampil di media dalam kasus-kasus yang melibatkan anak-anak.
Kasus yang sempat ramai disorot adalah ketika ia memperjuangkan hak anak dalam kasus meninggalnya gadis cilik asal Bali, Engeline Megawe (7), pada tahun 2015.
Arist merupakan sosok yang sejak awal mencium persekongkolan atas tewasnya Engeline.
Saat itu, Arist bahkan sempat diancam dipolisikan oleh ibu angkat Engeline, Margriet Megawe yang saat ini menjadi narapidana.
Arist dinilai mengeluarkan pendapat yang bersifat menyudukan keluarga Margriet.
Pada kasus tersebut, akhirnya terbukti bahwa ada persekongkolan atas tewasnya Engeline.
Ibu angkat Engeline, Margariet divonis seumur hidup pidana penjara, sementara pembantu Margriet, Agus Tay, divonis 10 tahun bui.
Tak hanya itu, Arist pernah menyoroti bebasnya vokalis band Ariel Noah yang disambut riuh para penggemarnya hingga nekat bolos sekolah untuk menyambut Ariel yang keluar dari penjara pada tahun 2012.