Rekam Jejak Merdeka Sirait, Pejuang Hak-hak Anak, Kawal Kasus Angeline Hingga Galasky
Arist Merdeka Sirait meninggal dunia di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur (Jaktim), Sabtu (26/8/2023).
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
Kasus Angeline, anak usia 8 tahun yang hilang sejak Mei 2015 yang kemudian ditemukan dalam keadaan tewas dan dikubur di rumah ibu angkatnya, Margareth sempat menjadi sorotan publik.
Saat mengawal kasus ini Ariest mengungkap bahwa pihaknya kerap mendapatkan kecaman. Seperti penasihat hukum Margriet yang secara blak-blakan menyudutkan Arist dan lembaganya di media agar tidak lagi mengurus kasus Angeline.
Tak hanya itu Arist juga mendapatkan sejumlah terror mulai dari mobil dikejar, ban digembosi, hingga yang terparah kantor Komnas PA dibakar.
Arist menduga kantornya terbakar bukan karena kecelakaan. Lantaran saksi mata mendengar suara ledakan atau petasan di atap sebelum api muncul.
Baca juga: Pesan Terakhir Arist Merdeka Sirait untuk Ketua Komnas PA Lampung sebelum Meninggal
Kendati mendapat banyak kecaman, Arist dan tim tidak gentar mengawal kasus pembunuhan Angeline
Kasus remaja 15 tahun membunuh bocah 5 tahun
Warga Sawah Besar, Jakarta Pusat, pernah dihebohkan oleh kasus anak remaja berusia 15 tahun yang membunuh bocah berusia 5 tahun.
Kasus ini mendapat sorotan dari Komnas PA lantaran pembunuhan ini tergolong sadis karena pelaku melakukan aksinya secara sadar.
Menurut informasi yang telah ditayangkan sebelumnya pelaku membunuh korban yang sedang bermain ke rumahnya dengan cara menenggelamkannya ke bak mandi, dicekik, dan kemudian dimasukkan ke dalam lemari di kamarnya.
Meski tindakan tersebut salah dimata hukum namun Arist tetap mengawal kasus tersebut ia bahkan turut memberikan penjelasan kepada pihak kepolisian agar tak salah menangani kasus pembunuhan yang dilakukan remaja itu.
Kasus Galasky
Arist Merdeka Sirait pernah memutuskan turun tangan untuk menangani dugaan kasus eksploitasi Gala Sky serta konflik Doddy Sudrajat dengan keluarga Bibi Andriansyah.
Arist bahkan mengaku bersedia untuk menjadi saksi ahli dalam sidang perwalian hak asuh Gala Sky Andriansyah yang tengah bergulir di Pengadilan Agama Jakarta Barat.
Kasus Penganiayaan David Ozora
Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) menjadi pihak yang paling menyoroti perkembangan proses hukum terkait kasus AG, terkait kasus penganiayaan David Ozora oleh Mario Dandy.
Ini karena AG menjadi anak perempuan pertama yang menempati Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Tangerang usai divonis bersalah oleh Hakim tunggal Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan dengan tuntutan 3 tahun dan 6 bulan penjara.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.