NasDem Tegaskan Wacana Duet Ganjar-Anies Sudah Tak Relevan Meski Pernah Terpikirkan Surya Paloh
Surya Paloh menjadi orang yang pertama kali melemparkan wacana ini ke publik, tapi duet Ganjar-Anies kini sudah tidak relevan, ini alasannya
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Sebagaimana diketahui, wacana duet Ganjar-Anies ini muncul dari Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah yang menanggapi hasil survei Litbang Kompas.
Ganjar Pranowo masih menduduki urutan pertama sebagai elektabilitas bakal Capres yang tertinggi di Pilpres 2024.
Sementara Prabowo Subianto berada di urutan kedua, kemudian diurutan ketiga ada Baswedan.
Meski berada diurutan ketiga, Anies bukan kandidat yang bisa diremehkan.
"Bagi kami, Anies Baswedan bukan kompetitor yang patut diremehkan. Beliau dengan Ganjar adalah sosok calon pemimpin yang cerdas."
"Keduanya sama sama dalam satu almamater, kampus terhebat di Indonesia, yakni Univ Gajah Mada," ujar Said.
Said pun melemparkan pandangan dan harapan Ganjar dan Anies menjadi satu kekuatan di Pilpres 2024.
"Apalagi jika keduanya bisa bergabung menjadi satu kekuatan, tentu akan makin bagus buat masa depan kepemimpinan nasional kita kedepan, sama sama masih muda, cerdas, dan enerjik," ujar Said.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Hasanudin Aco/Igman Ibrahim)