Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TNI Sebut Ponsel Milik Imam Masykur hingga Praka RM Cs Belum Ditemukan

Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigadir Jenderal TNI AD Hamim Tohari, sebut ponsel Imam Masykur hingga tiga tersangka belum ditemukan.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in TNI Sebut Ponsel Milik Imam Masykur hingga Praka RM Cs Belum Ditemukan
Tribunnews.com/ist
Imam Masykur, warga Gandapura, Bireuen, Aceh meninggal dunia diduga disiksa oknum Paspampres - Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigadir Jenderal TNI AD Hamim Tohari, sebut ponsel Imam Masykur hingga tiga tersangka belum ditemukan. 

TRIBUNNEWS.COM - Pomdam Jaya Jayakarta terus mengembangkan kasus penculikan dan penganiayaan terhadap warga Aceh, Imam Masykur (25). 

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal TNI AD Hamim Tohari menyebut penyidik saat ini masih mengumpulkan alat bukti, termasuk ponsel korban yang hilang.  

Hamim Tohari pun mengaku belum bisa memberikan informasi terperinci soal penculikan dan pemerasan Imam.

Termasuk terkait motif, Hamim menyebut dugaan sementara aksi keji itu masih seputar ekonomi. 

"Memang ini masih terus didalami, dari keterangan sementara yang didapatkan motif yang kuat melatarbelakangi ini lebih mengarah ke ekonomi atau untuk mencari keuntungan pribadi dari para tersangka. Namun akan dipastikan dari penyidikan lanjutan setelah ditemukan lagi alat-alat bukti baru."

"Masih ada perangkat telepon genggamnya korban yang sampai saat ini belum ditemukan, namun kita akan terus mencari itu dan di dalamnya kita dapat data-data percakapan sehingga bisa lebih terungkap nanti," kata Hamim, Selasa (29/8/2023) dikutip dari YouTube KompasTV

Baca juga: Sandiwara Oknum Paspampres saat Culik lalu Bunuh Imam Masykur, Pura-pura Jadi Polisi, Ipar Terlibat

Hamim hanya memastikan, pengungkapan secara lengkap akan disampaikan apabila semua alat bukti pendukung telah terkumpul.

Berita Rekomendasi

Tak hanya itu, Hamim juga menyatakan ponsel para tersangka hingga saat ini juga masih hilang. 

"Hp tersangka belum kita temukan. Masih dalam pencarian. Artinya kita tidak bisa berspekulasi dengan asumsi bahwa ini sudah sekian kali melakukan, tetapi ini akan terus didalami," kata Hamim.

"Termasuk mungkin juga ada masalah- masalah lain yang melatarbelakangi kasus ini. Kita sedang dalam pendalaman sehingga kita tidak bisa berasumsi dulu setelah mantap akan kita sampaikan detailnya pada publik," tambahnya. 

Danpomdam Jaya, Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar mengungkap pentingnya handphone tersangka ditemukan. 

Hal ini agar penyidik bisa mendapatkan jejak elektronik atas kasus tersebut.

"Makanya itu, kita dalami apakah pembunuhan yang direncana atau penculikan yang direncana, itu masih kita dalami. Kalau memang pembunuhan berencana, tentunya harus ada bukti-bukti lain yang harus kita dalami."

"Contohnya tadi yang disebutkan Kadispenad, ada satu HP tersangka yang belum kita temukan. Nah, itu yang nanti akan kita dapati apakah ada ancaman dan sebagainya," lanjutnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas