Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UPLAND Project Kementan Siapkan Kelembagaan Petani untuk Pasarkan Produk Pertanian ke Pasar Global

UPLAND Project Kementerian Pertanian (Kementan) tengah menyiapkan kelembagaan para petani yang bernaung di bawah program

Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
zoom-in UPLAND Project Kementan Siapkan Kelembagaan Petani untuk Pasarkan Produk Pertanian ke Pasar Global
istimewa
UPLAND Project yang dibuat oleh Kementerian Pertanian. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - UPLAND Project Kementerian Pertanian (Kementan) tengah menyiapkan kelembagaan para petani yang bernaung di bawah program tersebut untuk memasarkan produk mereka ke pasar internasional atau ekspor.

"Untuk merealisasikan tujuan program untuk peningkatan rantai nilai produk pertanian, telah dilakuan pelatihan terkait manajemen ekspor bagi korporasi petani yang ada di lokasi UPLAND Project," kata Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian Ali Jamil dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (29/8/2023).

Ali menjelaskan UPLAND Project adalah program pertanian terpadu yang menyeleraskan antara sektor hulu (on farm) dan pasca panen (off farm) yang terintegrasi.

"Bukan hanya produksi yang dikejar, tetapi juga memastikan petani bisa mendapatkan hasil penjualan yang terbaik, sehingga akan meningkat pendapatannya," ujarnya.

Sementara itu, Project Management Unit (PMU) UPLAND Project Farakka Sari mengatakan proyek pengembangan sistem pertanian terpadi di daerah dataran tinggi Sistem Pertanian terpadu di Daerah Dataran Tinggi atau Development of Integrated Farming System at UPLAND Area (UPLAND Project), merupakan program dari Direktorat Jendral Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementrian Pertanian atas dukungan dari Islamic Development Bank (IsDB) dan International Fund For Agricultural Development (IFAD).

Sari menyebut program jni juga telah memberikan pelatihan ekspor untuk petani di enam kabupaten yakni Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Subang, Tasikmalaya dan Sumenep.

Berita Rekomendasi

Selanjutnya, program ini juga akan melakukan pelatihan manajemen ekspor secara bertahap di tujuh kabupaten lainnya.

Pelatihan manajemen ekspor ini diharapkan menjadi fondasi bagi petani yang tergabung dalam korporasi petani untuk bisa memulai menyiapkan kelembagaanya menjadi pengekspor.

Beberapa Upaya telah dilakukan UPLAND Project untuk bisa mengenalkan produk petani Indonesia di pasar internasional, antara lain membawa produk petani UPLAND mengikuti pameran tingkat internasional yang dilaksanakan di Belanda, Turki dan Amerika pada 2022.

"Kami sangat konsern mendorong peningkatan rantai nilai dari produk pertanian supaya memastikan produk petani mendapatkan nilai jual yang terbaik dan meningkatkan pendapatan petani," ujar Sari.

Selain diberikan pemahaman tentang manajemen ekspor, Sari menyebut para petani juga diberikan pemahaman tentang pasar internasional dan analisa potensi yang bisa dimanfaatkan oleh petani di Indonesia khususnya petani dari program UPLAND Project.

"Kemudian untuk meningkatkan kualitas produk agar bisa bersaing di pasar internasional, produk petani UPLAND juga telah dilakukan standarisasi melalui sertifikasi produk dan juga lahan untuk memastikan produk yang dihasilkan bermutu tinggi, salah satunya adalah sertifikasi organik," kata dia.

"Saat ini lebih dari seribu hektar lahan petani UPLAND telah mendapatkan sertifikasi organik," kata Sari lagi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas