Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggota Tim 8 KPP Sudirman Said Ungkap Penjelasan Soal Dinamika Koalisi Perubahan dan Persatuan

Anggota Tim 8 Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Sudirman Said menjelaskan terkait dengan dinamika dan kondisi di dalam koalisi pemilihan cawapres.

Editor: Content Writer
zoom-in Anggota Tim 8 KPP Sudirman Said Ungkap Penjelasan Soal Dinamika Koalisi Perubahan dan Persatuan
Tribunnews.com/Mario Sumampow
Anies Baswedan saat ditemui awak media di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (15/8/2023). 

TRIBUNNEWS.COM - Anggota Tim 8 Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Sudirman Said menjelaskan beberapa hal terkait dengan dinamika dan kondisi di dalam koalisi. Dia menyebutkan penentuan Calon Wakil Presiden (Cawapres) belum bisa diputuskan karena belum menemukan titik temu. 

Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia ini menjelaskan, dalam butir 3 Piagam Kerja Sama Tiga Partai, Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan telah diberikan tugas untuk memilih pasangan (Cawapres). 

“Tugas ini dipahami penuh oleh Capres Anies sebagai proses seleksi, karena pada akhirnya yang memiliki kewenangan untuk menetapkan dan mendaftarkan pasangan capres dan cawapres adalah pimpinan partai politik sebagai pengusung, bukan capres,” ujar Sudirman dalam keterangan persnya, Jumat (1/9/2023). 

Ia menambahkan, tugas tersebut telah dipahami oleh Capres Anies sebagai bagian dari proses seleksi. Sebab, Capres Anies telah melakukan tugas itu dengan membahas dan mereview dengan berbagai pihak mengenai semua pilihan yang diusulkan. 

“Setelah melalui proses penjajakan, pembahasan, dan eliminasi sampai pada kenyataan bahwa nama yang tersedia dan bersedia adalah Agus Harimurti Yudhoyono. Hal ini telah disampaikan kepada semua pimpinan partai dalam koalisi di bulan Juni 2023 lalu,” ujar Sudirman. 

Atas usulan nama Cawapres itu, lanjut Sudirman, banyak pimpinan partai yang merespon secara beragam. Pertama, ada partai yang berpandangan bahwa menyetujui dan meminta segera ditetapkan. 

Kedua, ada yang berpandangan bahwa tidak perlu terlalu terburu-buru untuk menetapkan. Namun, bisa sambil menunggu menjelang akhir pendaftaran sembari mengantisipasi bila ternyata muncul opsi nama lain. 

Berita Rekomendasi

“Karena masih banyaknya perbedaan pandangan antar partai, pada akhirnya penentuan cawapres ini belum menemukan titik temu,” tutup Sudirman. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas