Benarkah Ada Deal Jokowi dengan Surya Paloh di Balik Inisiatif Duet Anies-Muhaimin Iskandar?
Muncul beragam spekulasi di balik munculnya Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden yang akan berpasangan dengan Anies di Pilpres 2024.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berbagai spekulasi liar muncul tak lama berselang setelah pernyataan politik Partai Demokrat yang secara terbuka menyatakan kecewa atas keputusan Surya Paloh menduetkan bakal Calon Presiden Anies Baswedan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Salah satu spekulasi tersebut adalah ada deal diam-diam antara Surya Paloh dengan Jokowi sebelumnya yang kemudian berujung pada sikap determinasi Surya Paloh, menurut versi Partai Demokrat yang memutuskan memasangkan Anies dengan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Terlebih, sebelumnya ada pernyataaan politik dari Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem Effendi Choirie yang mengungkapkan, safari politik calon presiden (capres) dari partainya, Anies Baswedan, sering diganggu oleh oknum dari salah satu institusi negara.
Effendy Choirie mengatakan, hampir semua gangguan itu jenisnya sama.
"Daerah yang dihadiri Mas Anies itu selalu ada gangguan. Jenisnya ada yang sama. Ada yang tidak. Kalau spanduk sama. Hampir semuanya pakai spanduk," kata Effendi Choirie , saat ditemui di Jakarta Timur, Senin (13/2/2023) malam.
Effendi Choirie menuturkan, spanduk-spanduk yang dibuat untuk mengganggu safari politik Anies Baswedan itu berisi pembatalan kedatangan Eks Gubernur DKI Jakarta ke daerah yang dituju.
"'Anies tidak jadi datang ke Banten'. 'Anies Batal ke Suku Baduy'," ungkapnya.
"Jadi saya tahu. Saya dapat info yang sangat akurat bahwa itu kerjaan oknum atau institusi dari salah satu institusi negara," ungkap Effendy.
Baca juga: Sempat Alot, Dewan Syura PKB Sambut Baik Pinangan NasDem Duetkan Anies & Cak Imin
Di kesempatan lain, Effendy Choirie menyinggung tentang gangguan terhadap bisnis Surya Paloh yang digeluti lewat sejumlah perusahaan miliknya.
Mengutip dari Kompas TV, pria yang akrab disapa Gus Choi ini menyebutkan bahwa perusahaan milik Surya Paloh diganggu oleh pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Gangguan itu mulai terjadi sejak NasDem mendeklarasikan mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres di Pilpres 2024.
Awalnya, Gus Choi menepis anggapan bahwa NasDem ragu telah mengusung Anies gara-gara nama bakal calon wakil presiden (cawapres) tak kunjung diumumkan.
Sebaliknya, ia mengatakan, NasDem justru berani mengambil berbagai risiko termasuk berhadapan dengan Presiden Jokowi yang dianggap tidak mendukung Anies sebagai bakal capres.
"Bagi NasDem tidak ada masalah kapan saja diumumkan. Dengan siapa saja terserah. Jadi kalau ada yang ragu dengan Nasdem? Bagaimana NasDem itu ragu. NasDem itu yang mengumumkan (Anies)," kata Gus Choi seperti dikutip dari Kompas.com, Minggu 27 Agustus 2023.
Baca juga: NasDem-PKB Diam-diam Kerja Sama, Partai Demokrat Kecewa: Pengkhianatan Terhadap Koalisi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.