Guru Besar UI Harap Generasi Muda Mulai Bentuk Mindset Konservasi Energi
Imansyah Ibnu Hakim dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Ilmu Teknik Konservasi Energi Termal Universitas Indonesia (UI).
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Imansyah Ibnu Hakim dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Ilmu Teknik Konservasi Energi Termal Universitas Indonesia (UI). Prosesi pengukuhan dipimpin langsung oleh Rektor UI Ari Kuncoro di Balai Sidang, Kampus UI Depok, Jawa Barat.
Usai pengukuhan, Imansyah mengatakan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, peningkatan populasi penduduk di Indonesia sebesar 1,05 persen dari tahun sebelumnya di mana saat ini sebesar 278,69 juta jiwa.
Menurutnya, dengan peningkatan populasi penduduk maka akan diiringi dengan bertambahnya kebutuhan hidup dan perkembangan teknologi. Sehingga kebutuhan energi akan terus alami peningkatan seiring dengan penambahan penduduk dan perkembangan ekonomi.
Imansyah menerangkan, bahwa peningkatan populasi penduduk, pertumbuhan ekonomi, dan kondisi perubahan iklim global mendorong kebutuhan pendingin di dalam gedung yang berpengaruh pada konsumsi energi.
"Tentu, ini berakibat terhadap konsumsi energi untuk pengkondisian udara dalam gedung yang akan semakin tinggi. Kebutuhan energinya mencapai sekitar 40-60 persen dari total konsumsi energi di gedung," kata Imansyah, ditulis Jumat (1/9/2023).
Ia menerangkan berdasarkan standar ASHRAE, rekomendasi suhu dan kelembaban dalam ruangan harus dipertahankan di level 23 derajat celsius, dan kelembaban 50 persen.
Guna memenuhi persyaratan tersebut, ada dua jenis metode pendinginan yang dikenal sebagai sistem pendingin aktif dan pasif.
Dijelaskan, sistem pendingin aktif menggunakan ventilasi mekanis dan sistem pengkondisian udara Heating, Ventilating, and Air Conditioning (HVAC) untuk menghasilkan efek dingin.
Sedangkan sistem pendingin pasif yakni mempertahankan suhu dalam bangunan lewat proses konveksi alami. Sistem ini akan mengurangi perolehan panas dengan konsumsi energi yang rendah. Salah satu tekniknya ialah menggunakan teknologi heat pipe atau Close Loop Pulsating Heat Pipe (CL PHP).
Sebagai contoh, pengaplikasian teknologi heat pipe dapat ditemui pada perangkat konsol game, komputer, laptop, VGA, chipset memory, hingga chipset mainboard.
Ia mengatakan generasi saat ini sudah saatnya membentuk pola pikir energi konservasi. Dengan harapan para generasi penerus dapat berkontribusi pada tercapainya pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan sebagai penyangga kehidupan.
Baca juga: Guru Besar UI: Keterwakilan Perempuan Dalam Pemilu Harusnya Sudah Tak Jadi Soal
"Sudah saatnya generasi sekarang membentuk pola pikirnya dengan mindset of energy conservation. Dengan demikian, kita akan turut berkontribusi tercapainya pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan yang berkelanjutan sebagai penyangga seluruh kehidupan," katanya.