Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika telah melaksanakan Bimbingan Teknis Pengelolaan Media Sosial Pemerintah terkait KTT ke-43 ASEAN Tahun 2023.

Bimbingan Teknis (Bimtek) yang diadakan merupakan upaya untuk menyukseskan penyelenggaraan rangkaian kegiatan KTT ke-43 ASEAN pada tanggal 5-7 September 2023 mendatang di Jakarta.

Kemenkominfo memberikan pelatihan mengenai penciptaan ide, agenda setting, pengelolaan, hingga publikasi konten di berbagai media sosial.

Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kemenkominfo, Hasyim Gautama mengingatkan pentingnya mengemas komunikasi publik agar dikuasai dan diterapkan oleh masing-masing pengelola medsos di instansinya.

Tak hanya itu, kolaborasi diperlukan sebagai kunci agar distribusi informasi semakin meluas, massal, dan maksimal.

“Keberhasilan Komunikasi Publik dalam KTT ke-43 ASEAN tak terlepas dari semangat dan kolaborasi kita bersama dalam menggaungkan berbagai narasi nantinya agar dapat menduduki trending topic dan menarik atensi publik," kata Hasyim.

Ratusan peserta dibekali materi oleh narasumber dari Kantor Staf Presiden Friski Febriyan bersama Desy Ria Saputra dan pakar Visual & Content Creator Edy Supangat.

“Menuju pelaksanaan KTT ke-43 ASEAN diperlukan strategi perencanaan komunikasi. Oleh karena itu, diperlukan kompetensi dan keahlian bagi para pengelola media sosial agar dapat optimal dalam memproduksi berbagai konten maupun menyebarluaskan informasi yang telah disiapkan,” ujar Helmi Hafid selaku Pranata Humas Ahli Madya Kemenkominfo RI.

Kemenkominfo juga memberikan apresiasi kepada Pengelola Media Sosial Pemerintah yang telah aktif mendukung dalam menggaungkan penyelenggaraan KTT Ke-42 ASEAN 2023 di Labuan Bajo silam.

Terdapat 3 kategori dalam pemberian apresiasi yaitu Kategori Kementerian, Kategori Lembaga, dan Kategori Pemerintah Provinsi.

Apresiasi ini diberikan langsung oleh Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik kepada Kementerian Sekretariat Negara, Sekretariat Kabinet, dan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sulawesi Tenggara.

Tidak hanya materi, namun peserta dapat secara langsung mengimplementasikan ilmu yang didapat dengan melakukan praktik pembuatan konten serta berkunjung ke Sekretariat ASEAN di Jakarta.