Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Roy Suryo Kecam Tindakan Konyol Foto Prewedding Pakai Flare di Bukit Teletubbies Bromo Tengger

Penggunaan flare saat sesi foto prewedding membuat padang savana bukit Teletubbies terbakar.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Roy Suryo Kecam Tindakan Konyol Foto Prewedding Pakai Flare di Bukit Teletubbies Bromo Tengger
ISTIMEWA
Roy Suryo. 

TRIBUNNEWS.COM - Roy Suryo mengecam wedding organizer, fotografer, hingga calon pengantin yang menggelar foto prewedding menggunakan flare di Bukit Teletubbies Taman Nasional Bromo Tengger.

Sebab, penggunaan flare saat sesi foto prewedding membuat padang savana bukit Teletubbies terbakar.

"Saya sangat mengecam tindakan konyol (gegabah) yang dilakukan oleh WO, Fotografer, dan pasangan calon Pengantin yang telah mengakibatkan kebakaran di Bukit Teletubbies Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) kemarin," ucap Roy dalam keterangannya.

Ia juga tak habis pikir dengan ide WO, fotografer dan calon pengantin menggunakan flare saat sesi foto prewedding.

Baca juga: Bukit Teletubbies Kebakaran hingga Wisata Gunung Bromo Ditutup, Dipicu dari Prewed Pakai Flare

Zaman sekarang, menurut Roy, kalau hanya ingin efek asap dan api tak perlu menggunakan flare yang berbahaya apabila dinyalakan di wilayah Taman Nasional Bromo Tengger.

"Kalau "hanya" ingin berfoto dgn Background asap dan api, sebenarnya mereka cukup Foto-foto atau Pose-pose saja di Lokasi. Selanjutnya diedit melalui Komputer, misalnya menggunakan program Adobe Photoshop," terang fotografer senior anggota HISFA dan mantan dosen fotografi di UGM & ISI Jogja ini.

"Bahkan kalau mau lebih praktis (dan murah) lagi, mereka cukup Foto-foto di Studio dengan Latar belakang Polos yang nantinya "diganti" dengan Foto nyala Flare yang bisa didapatkan dari hasil Foto di tempat aman atau menggunakan Library yang banyak tersedia," sambungnya.

BERITA REKOMENDASI

Oleh karenanya, ia menyimpulkan kelakuan WO, fotografer, dan pasangan calon pengantin sebagai kekonyolan yang harus dibayar sangat mahal dengan terbakarnya bukit Teletubbies.

"Di samping hasilnya tidak sesuai Harapan, Hutan di TNBTS menjadi korbannya, sekaligus Masyarakat yg kini utk waktu yang belum bisa ditentukan tidak bisa ke lokasi tersebut."

"Sebuah pelajaran berarti dari Ketidaktahuan teknologi atau memang mau mencari sensasi yang sangat tidak perlu di era Kemajuan Fotografi saat ini," ucap Roy.

Berkait kebakaran di Bukit Teletubbies Taman Nasional Bromo Tengger, sudah ada satu orang berinisial AW (41) ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Probolinggo.

Taman Nasional Bromo Tengger ditutup


Kawasan wisata Gunung Bromo tutup total hingga waktu yang belum ditentukan.

Penutupan gunung Bromo untuk wisatawan dilakukan karena kebakaran hutan yang terjadi di blok savana lembah Watangan atau Bukit Teletubbies.

Kepala Bagian Tata Usaha, Septi Eka Wardhani menjelaskan, penutupan total itu dilakukan untuk kelancara proses pemadaman dan memperhatikan keamanan pengunjung.

 
"Penutupan dilakukan sejak tanggal 6 September pukul 22.00 WIB," ujarnya dalam keterangan resmi seperti diberitakan Tribun Jatim, Kamis (7/9/2023).

Bagi pengunjung yang telah melakukan pembelian karcis melalui booking online, dapat mengajukan penjadwalan ulang saat wisata kembali dibuka.

BBTNBTS akan menginformasikan tata cara penjadwalan ulang dalam pengumuman selanjutnya.

"Kami mengimbau kepada masyarakat, pengunjung, dan pelaku jasa wisata untuk menjaga kawasan BB TNBTS dari kebakaran hutan. Tidak menyalakan api dan sejenisnya seperti petasan kembang api atau flare. Demi keselematan bersama, jika menemukan titi api, segera melaporkan ke petugas," terang Septi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas