Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hasto Tampilkan Lakon Wahyu Makutharama di Gedung Bharata untuk Ganjar Pranowo

Lakon Wahyu Makutharama menjelaskan tentang falsafah yang perlu dimiliki seorang pemimpin seperti mampu mengentaskan kemiskinan.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Willem Jonata
zoom-in Hasto Tampilkan Lakon Wahyu Makutharama di Gedung Bharata untuk Ganjar Pranowo
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar pagelaran wayang orang dengan lakon Bharata 'Wahyu Makutharama' di Gedung Pertunjukan Wayang Orang Bharata Purwa, Senen, Jakarta Pusat, pada Sabtu (9/9/2023) malam. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gedung Wayang Orang Bharata (WOB) yang dulu reyot kini tampak gagah kembali, Sabtu (9/9/2023).

Gedung tersebut kini sudah direnovasi sehingga penampilan depan bangunan tampak modern.

Ketua Paguyuban Wayang Orang Bharata (WOB) Teguh Kenthus Ampiranto mengatakan renovasi gedung tersebut atas bantuan sejumlah pihak, utamanya Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto.

"Ya, atas arahan (Sekjen) mungkin, nggeh, dari Pemda DKI, jadi akhirnya direnovasi," kata Kenthus di Gedung Pertunjukkan WOB, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih banyak atas kepedulian Mas Hasto, karena beberapa kali membantu Wayang Orang Bharata untuk tetap eksis dan paling tidak kita bisa berkarya, memang belum rutin Wayang Orang Bharata setiap pekan main, paling tidak seperti malam ini Mas Hasto, kami jadi bisa main lagi," sambungnya.

Baca juga: Pentas Wayang Orang Wahyu Makutharama, Hasto PDIP: Ucap Syukur Penugasan Ganjar Jadi Capres 2024

Pagelaran Wayang Orang sempat berhenti pada pandemi Covid-19 yang lalu. 

Berita Rekomendasi

Kenthus mengatakan Hasto kerap memberikan bantuan sehingga wadah wayang orang yang dikelolanya bisa sedikit bernapas. 

Dia menyatakan ada seratus lebih orang yang mengais rezeki dari WOB.

"Bantuan Mas Hasto waktu itu jelas untuk pemain ditanggung. Waktu itu Mas Hasto dengan PDI Perjuangan juga membantu kostum pengrawit yang warna merah. Dulu kami tidak punya, akhirnya dibelikan juga," kata dia.

Kenthus mengharapkan Hasto tidak melupakan Wayang Orang Bharata. Menurut dia, masih banyak kekurangan dalam hal kelengkapan dan penunjang pageralan yang harus dipenuhi.

"Karena beberapa hal yang diperhitungkan kami untuk produksi, paling tidak pekan ini sudah tertutupi. Semoga ke depannya bisa lebih rutin dan ke depan apa yang dibutuhkan Bharata bisa diperhatikan Mas Hasto," tandas Kenthus.

Sementara itu, Hasto mengatakan renovasi yang diusulkan PDIP terhadap Gedung WOB menjadi aspirasi para seniman yang ingin bangunan lebih representatif mempertontonkan kegiatan seni.

"Di mana gedung ini atas aspirasi para seniman saat itu menyampaikan kepada PDI Perjuangan untuk dilakukan renovasi dan kemudian setelah berkoordinasi dengan seluruh anggota Fraksi PDIP di DPRD DKI akhirnya gedung yang memiliki sejarah panjang di dalam menggelorakan Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan berhasil direnovasi," ujar Hasto.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas