Bantah Curi Start Kampanye dari Penayangan Ganjar dalam Azan, Perindo: Dia Itu Kan Rakyat Biasa
Perindo sejauh ini diketahui telah bekerja sama politik dengan PDIP untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Perindo membantah adanya praktik kampanye dalam penayangan sosok bakal calon presiden (capres) dari PDIP Ganjar Pranowo di tayangan Azan di MNC Media.
Perindo sejauh ini diketahui telah bekerja sama politik dengan PDIP untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres.
Meski begitu, Sekretaris Jenderal Partai Perindo Ahmad Rofiq menyatakan, penayangan Ganjar di tayangan Azan, hanyalah sebagai sebuah ajakan baik untuk penonton beribadah, bukan kampanye.
"Curi start opo mas, Ini masalah di darat dibawa ke laut. Ini seperti dibuat buat bermasalah, padahal tidak ada masalah. Masalah amaliyah ditarik-tarik ke politik. Ini yang bikin pemahamannya jadi buthek," kata Rofiq kepada Tribunnews, Senin (11/9/2023).
Rofiq menilai, ditampilkannya sosok Ganjar dalam tayangan azan itu juga wajar, sebab, mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu saat ini bukan merupakan pejabat.
Sehingga tidak ada bedanya Ganjar dengan publik figur lain yang kerap tampil di media untuk mengisi tampilan azan.
"Perlu saya tegaskan bahwa ini ajakan terhadap permirsa untuk berbuat kebaikan, bahwa disitu ada gambar mas Ganjar ya wajar saja, sebagai publik figur dijadikan sebagai contoh yang baik. Apa bedanya mas ganjar dg artis atau figur lain yg di tempel disitu?" kata Rofiq.
Terlebih menurut dia, saat ini Ganjar Pranowo hanyalah rakyat biasa yang sedang tidak mengemban tanggung jawab apapun.
Namun, saat disinggung soal posisi Ganjar yang merupakan bakal capres dari PDIP dan Perindo, Rofiq menyatakan, kalau Ganjar belum tentu maju jadi capres.
"Untuk kali ini jelas tidak ada bedanya karena status mas Ganjar hari ini seperti rakyat kebanyakan sebagai rakyat biasa. Bukan sebagai pejabat," ujar dia.
"Bakal (capres) itu belum resmi (jadi capres)," tukas dia.
Diketahui, tayangan azan di saluran TV MNC Media milik Hary Tanoesoedibjo menampilkan sosok Ganjar Pranowo sedang mengambil wudhu dan salat.
Tayangan itu menuai polemik, sebab saat ini status Ganjar yang merupakan bacapres dari PDIP berpotensi melakukan kampanye lebih awal.