TRIBUNNEWS.COM - Ketulusan dan gagasan Anies Baswedan dalam membangun kesetaraan dan keadilan dapat terlihat selama memimpin DKI Jakarta selama 5 tahun (2017 - 2022).

Anies Baswedan membangun kesetaraan dan keadilan dengan mengembalikan warga yang sebelumnya tergusur untuk bisa kembali menghuni kampungnya dengan hunian yang layak dan aman.

Beberapa contoh konkret yang dilakukan Anies misalnya dalam membangun Kampung Akuarium. Dia mengembalikan warga yang sebelumnya digusur. Selain mengembalikan warga, dibangun tempat pemukiman yang layak huni dan nyaman, yaitu Kampung Akuarium. Kini warga memiliki tempat huni yang layak, aman, dan nyaman tanpa kekhawatiran.

Baca juga: Insiden Pulau Rempang, Jubir Anies: Tidak Perlu Terjadi Jika Pemerintah Buka Dialog dengan Warga

Selain itu, Anies juga menerbitkan izin mendirikan bangunan (IMB) bagi warga Tanah Merah, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja. Penerbitan IMB ini bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan dasar warga Tanah Merah.

Tak hanya itu, Pemprov DKI telah membangun Kampung Susun Kunir di Tamansari, Jakarta Barat. Rusun ini ditempati 33 keluarga warga Kampung Kunir, yang digusur pada 2015.

Kemudian, pembangunan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung, Jakarta Timur untuk warga Bukit Duri yang digusur dari rumah mereka pada 2016 dampak dari normalisasi Kali Ciliwung.

Hal yang sama dilakukan Anies melalui pembangunan rusun bagi warga Kampung Bayam yang terdampak atas pembangunan JIS.

Baca juga: Gubernur Anies: Kampung Susun Akuarium Jadi Angin Segar Warga yang Menanti Hunian Baru

Pemprov DKI juga membangun rusun untuk menampung warga Kampung Gembrong yang kehilangan tempat tinggalnya akibat kebakaran.

"Pak Anies jelas sangat peduli. Bagaimana beliau mengembalikan warga tergusur melalui pembangunan 6 Kampung sehingga warga yang tergusur bisa kembali memiliki tempat tinggal," kata Surya Tjandra, juru bicara Anies Baswedan yang juga mantan Wakil Menteri ATR/BPN.

Surya Tjandra menambahkan, selain membangun kampung, Anies juga melakukan penataan kampung kumuh yang mencapai total 220 RW (kampung). "Penataan kampung kumuh ini dengan pendekatan partisipatif dan kolaboratif."

Menurutnya, ketika pemimpin memiliki ketegasan soal keadilan, maka kebijakan-kebijakan yang diambil akan memberikan rasa keadilan bagi warganya seperti yang dilakukan Anies dalam memimpin DKI selama 5 tahun. (*)