Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Harga Beras Terus Melonjak Naik, DPR Desak Pemerintah Tanggung Jawab hingga Jurus Jokowi-Zulhas

DPR mendesak pemerintah bertanggung jawab atas naiknya harga beras yang melambung drastis hingga jurus Jokowi.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Harga Beras Terus Melonjak Naik, DPR Desak Pemerintah Tanggung Jawab hingga Jurus Jokowi-Zulhas
Warta Kota/Yulianto
Pekerja sedang membongkar muatan beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Selasa (1/8/2023). DPR mendesak pemerintah bertanggung jawab atas naiknya harga beras yang melambung drastis hingga jurus Jokowi. 

TRIBUNNEWS.COM - DPR mendesak pemerintah bertanggung jawab atas naiknya harga beras yang melambung drastis.

Anggota Komisi XI DPR, Anis Byarwati meminta pemerintah segera bergerak melakukan mitigasi.

"Pemerintah harus bergerak, kenaikan ini semakin menekan rakyat yang masih dalam kondisi pemulihan ekonomi," ujar Anis dalam keterangan resmi, Senin (11/9/2023).

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyoroti data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebut inflasi harga beras menembus 13,76 persen (yoy) pada Agustus 2023.  

"Pemerintah harus bertanggung jawab atas meroketnya harga beras. Bayangkan, ini Inflasi beras tertinggi sejak Juni 2012, semua pihak baik pemerintah dan BI harus bersama mengatasi,” ujar Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR itu.

Selain itu, ia juga mendesak pemerintah segera melakukan operasi pasar agar harga beras bisa kembali normal.

Baca juga: Saat Jokowi Menenangkan Masyarakat Soal Harga Beras yang Terus Melambung

Impor Beras Bukan Solusi

Lanjutnya, ketergantungan impor beras menyebabkan pengendalian harga beras di Indonesia makin sulit.

Berita Rekomendasi

"Solusi pemerintah jika harga beras tinggi ialah selalu impor, bahkan mengimpor di musim panen yang sangat merugikan petani, sehingga produksi beras Indonesia selalu turun akibat minat menanam turun."

"Hanya kebijakan yang orientasinya menyejahterakan petani lah yang akan menolong negara ini akibat gejolak harga pangan terutama beras, selama ini itu tidak hadir karena solusinya selalu jangka pendek," tekannya.

Presiden Jokowi usai meninjau persediaan beras di gudang Bulog, Bogor, Senin, (12/9/2033).
Presiden Jokowi usai meninjau persediaan beras di gudang Bulog, Bogor, Senin, (12/9/2033). (Sekretariat Presiden)

Baca juga: Tinjau Stok Beras Hadapi Kekeringan, Jokowi: Stok Ada Tidak Usah Khawatir

Bansos Beras Dipercepat

Sementara itu pemerintah melalui Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan bantuan sosial (bansos) beras kepada masyarakat akan dipercepat.

Itu disampaikan Zulhas saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau persediaan dan membagikan beras  di Gudang Bulog Sunter Timur II Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Zulhas mengatakan pembagian 10 Kg beras ke 21,3 juta masyarakat Indonesia dipercepat untuk menekan harga beras di pasaran.

"Ya ini dipercepat, emang harusnya bulan Oktober. (Tujuannya) agar harga beras ini harganya mudah-mudahan bisa turun," kata Zulhas seusai mendampingi Jokowi, Senin (11/9/2023).

Ilustrasi bansos beras
Ilustrasi bansos beras (SURYA/PURWANTO)

Zulhas menambahkan proses pembagian beras akan berlanjut hingga bulan November.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas