Kesaksian Para Buruh: Anies Naikkan UMP DKI & Cak Imin Goal-kan Anggaran Serikat Pekerja
Para buruh yang tergabung dalam KSPSI menilai Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, telah terbukti memperjuangkan nasib kaum buruh di Indonesia.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Para buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menilai pasangan bakal calon presiden-wakil presiden, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, telah terbukti memperjuangkan nasib kaum buruh di Indonesia.
"Ini berdasarkan keilmuan, karena kami ingat Pak Anies lah gubernur yang menaikkan UMP di kala yang lain di bawah 1 persen, Pak Anies 5 persen. Pak Muhaimin waktu menjadi Menteri Tenaga Kerja, meng-goal-kan anggaran untuk pembinaan serikat pekerja," tutur Sekjen DPP KSPSI Arif Minardi dalam acara Rakernas II KSPSI, Hotel Peninsula, Jakarta, Selasa (12/9/2023).
Anies memiliki rekam jejak yang baik dalam memperjuangkan buruh. Saat menjadi Gubernur DKI Jakarta, Anies merevisi kenaikan upah minimum provinsi (UMP) 2022 di Jakarta menjadi sebesar 5,1 persen.
Arif menyampaikan ringkasan eksekutif Rakernas II KSPSI beserta isu-isu pokok ketenagakerjaan dan rekomendasi kebijakan.
Buruh/pekerja merupakan golongan terbesar masyarakat dan bisa menjadi titik temu sekaligus peleburan atasa pengelompokan kesukuan, agama, ras, dan aliran-aliran dalam masyarakat.
"Karena itu, sejahtera atau tidaknya buruh/pekerja akan menjadi faktor penentu bagi sejahtera atau tidaknya rakyat Indonesia keseluruhan," tuturnya.
Anies dan Cak Imin hadir dalam Rakernas KSPSI yang menyatakan dukungannya untuk memenangkan pasangan capres dan cawapres ini dalam Pilpres 2024. Ketua Umum DPP KSPSI Jumhur Hidayat dan Sudirman Said sebagai juru bicara Anies Baswedan juga hadir dalam acara ini.
Menurut Arif, senjata utama kaum buruh adalah kekuatan daya beli (purchasing power) untuk menggairahkan kehidupan petani, yang produknya tidak lagi harus dibeli dengan harga sangat murah. Begitu juga dengan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) termasuk industri skala besar lokal untuk keperluan sandang, pangan, papan hingga alat-alat transportasi berteknologi tinggi.
Kekuatan daya beli, lanjutnya, akan menentukan tingkat pertumbuhan ekonomi atau ketimpangan ekonomi suatu bangsa. "Tingkat kesejahteraan buruh adalah instrumen bagi pemerataan sekaligus mesin bagi pertumbuhan ekonomi bangsa."(*)