Jelajah Rempah Nusantara, Upaya KPPB Menyuarakan Keragaman Warisan Pangan dan Budaya Indonesia
Komunitas Perempuan Peduli dan Berbagi (KPPB) buat gerakan mengenalkan dan bertajuk "Jelajah Rempah Nusantara".
Penulis: Willem Jonata
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komunitas Perempuan Peduli dan Berbagi (KPPB) buat gerakan mengenalkan dan bertajuk "Jelajah Rempah Nusantara".
Founder KPPB Meiline Tenardi, mengatakan tujuan acara ini adalah memperkenalkan dan menunjukan kecintaan terhadap kekayaan dan keunikan rempah Indonesia kepada masyarakat luas.
"Acara ini juga jadi perwujudan komitmen nyata untuk menghidupkan kembali keberagaman dan manfaat rempah Indonesia," ucap Meiline.
KPPB dalam acara tersebut menggandeng Javara dan Suwe Ora Jamu, dua brand yang mengandalkan bahan baku rempah dari Indonesia.
Satu di antara agenda acara, yakni pembuatan jamu.
"Jamu, sebagai bagian tak terpisahkan dari budaya Indonesia, akan menjadi sorotan utama untuk mengeksplorasi manfaat dan keunikan rempah-rempah ini," sambung Meiline.
Secara antusias, Meiline Tenardi menuturkan visi KPPB dalam acara ini adalah menjadikan rempah Indonesia bukan hanya sebagai bumbu masakan, tetapi juga sebagai simbol identitas dan kekayaan budaya Indonesia.
Diharapkan pula masyarakat Indonesia akan semakin mengenal dan mengapresiasi potensi rempah-rempah Indonesia dalam meningkatkan kualitas hidup.
KPPB menegaskan komitmen mereka untuk terus mengembangkan inisiatif positif seperti ini di masa depan sekaligus mendorong perempuan untuk berkembang menjadi individu berkualitas, percaya diri, dan berwawasan luas.
Anggota KPPB saling mendukung satu sama lain dalam pengembangan diri dan pemahaman tentang isu-isu sosial serta budaya, menjadikan mereka perempuan yang kuat dan berani.
Baca juga: Manfaat Kaldu dari Ikan Tuna dan Tenggiri yang Diberi Rempah bagi Kesehatan
"Melalui Jelajah Rempah Nusantara, Indonesia semakin menancapkan kaki dalam menjaga dan mempromosikan kekayaan alamnya untuk generasi yang akan datang," tandas Meiline.