Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ombudsman Ungkap Faktor Penyebab Melonjaknya Harga Beras: Perubahan Iklim hingga Menurunnya Lahan

Penyebab pertama, menurut Ombudsman, disebabkan oleh perubahan iklim di beberapa wilayah.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Erik S
zoom-in Ombudsman Ungkap Faktor Penyebab Melonjaknya Harga Beras: Perubahan Iklim hingga Menurunnya Lahan
Warta Kota/YULIANTO
Ilustrasi - Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika mengungkapkan beberapa penyebab melonjaknya harga beras. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika mengungkapkan beberapa penyebab melonjaknya harga beras.

Penyebab pertama, kata Yeka, disebabkan oleh perubahan iklim di beberapa wilayah.

Baca juga: Minta Pemerintah Kendalikan Harga Beras, Ombudsman: Bisa Ganggu Stabilitas Jelang Pemilu

"Kalau kita berbicara spesifik lokasi pengaruh iklim itu ada, di lokasi tertentu. Tapi apakah itu berlaku general di semua wilayah, belum tentu juga," ujar Yeka dalam Konferensi Pers "Ombudsman Minta Pemerintah Stabilisasi Pasokan dan Harga Beras", Senin (18/9/2023).

Permasalahan kedua yang menyebabkan melonjaknya beras, menurut Yeka, terjadi di hulu.

Menurut Yeka, kenaikan harga beras disebabkan oleh menurunnya lahan pertanian.

Dirinya mengingatkan agar Pemerintah segera mencetak lahan baru untuk pertanian.

Berita Rekomendasi

"Kalau tidak ada pencetakan lahan baru, kalau tidak ada inovasi dalam meningkatkan intensitas tanaman, ya berarti luas lahan ini justru akan menggerus dalam hal pencapaian peningkatan produksi pertanian kita," tutur Yeka.

Selain itu, permasalahan pada hulu, adalah keterbatasan sarana produksi pertanian, permasalahan benih dan permasalahan subsidi pupuk.

Kemudian permasalahan ketiga, menurut Yeka, terjadi pada hilir, yang berkaitan dengan kenaikan sewa lahan, pupuk, dan BBM yang naik.

Baca juga: Harga Beras Medium Hari Ini Naik, Tembus Rp13.040 Per Kg, Pemerintah Klaim Akan Turun

"Dari yang misalnya 2021 di luar sewa lahan sekitar Rp 8 juta, sekarang sudah naik Rp 12-16 juta per ha per musim tanam," kata Yeka.

Beberapa masalah lain di hilir yang terjadi, kata Yeka, adalah berkurangnya pasokan gabah dari petani, penggilingan padi kecil mati, produksi beras menurun, ketidakpastian impor beras.

Seperti diketahui, harga beras hari ini terpantau mengalami kenaikan.

Mengutip data panel harga Badan Pangan Nasional pada Senin (18/9/2023), harga rata-rata nasional beras premium dan medium naik cukup drastis.

Baca juga: Harga Beras Melambung, Ombudsman Minta Pemerintah Evaluasi Kebijakan HET

Harga beras premium naik 2,41 persen atau sebesar Rp350, menjadi Rp14.880 per kilogram (kg).

Lalu, harga beras medium naik 1,09 persen atau sebesar Rp140, menjadi Rp13.040 per kilogram (kg).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas