Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasangan Anies-Cak Imin Disebut Sebagai Perwujudan Mimpi Para Aktivis Tahun 80-90an

Para aktivis generasi 80-90an menyoroti kasus pelanggaran HAM terkait tindakan represif aparat dan korupsi di era Jokowi.

Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pasangan Anies-Cak Imin Disebut Sebagai Perwujudan Mimpi Para Aktivis Tahun 80-90an
Tribunnews/Ibriza Fasti
Konferensi pers Kaukus Aktivis 80-90 mendeklarasikan dukungan untuk Anies-Cak Imin di Jakarta Selatan, Selasa (19/9/2023). 

Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kaukus Aktivis 80-90 menyebut pasangan bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan dan bakal calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (Amin) sebagai perwujudan mimpi-mimpi mereka.

"Amin adalah perwujudan mimpi-mimpi aktivis di generasi 80 dan 90an tentang masa depan Indonesia yang masih demokratis, berkeadilan, dan sejahtera," kata Perwakilan Kaukus Aktivis 80-90 Wawan Lea, saat mendeklarasikan dukungan untuk Anies-Cak Imin, di Jakarta Selatan, Selasa (19/9/2023).

Dalam kesempatan tersebut, para aktivis generasi 80-90an menyampaikan manifesto, yang di antaranya menyoroti kasus pelanggaran HAM terkait tindakan represif aparat, dan korupsi di era Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sejumlah kasus tindakan represif aparat dalam upaya merelokasi warga disoroti, dari kasus Pulau Rempang hingga Wadas.

"Kita menyaksikan bersama tindakan kekerasan negara di era Jokowi, semacam duplikasi rezim militeristik orde baru," katanya.

Sedangkan, kasus korupsi, yakni kasus jalan layang Sheikh Mohammed Bin Zayed (MBZ) dan Base Transceiver Station (BTS).

Berita Rekomendasi

Lea menegaskan, kasus korupsi dengan angka bombastis itu seharusnya membuat bangsa Indonesia malu. Hal itu karena dana yang dikorupsi berasal dari hibah negara sahabat, APBN, dan investasi swasta.

Baca juga: Anies Baswedan Bongkar Tak Ada Pengusaha Besar yang Berani Dekat dan Bantu: Fakta di Lapangan Begitu

"Korupsi jalan tol MBZ dengan angka sangat fantastis yaitu Rp 1,5 triliun. Dengan nominalnya yang jumbo di kasus korupsi jalan tol MBZ juga menjadilan kita malu sebagai bangsa, karena dana yang dikorupsi adalah hibah dari negara sahabat, bersumber dari APBN atau investasi swasta," ucap aktivis 80-90an itu.

Lea berharap, pasangan Anies-Cak Imin akan bisa merebut kedaulatan rakyat.

"Jadi yang diharapkan dari pasangan Amin ini, merebut kedaulatan rakyat. Jadi rakyat ini menitipkan amanah kepada Anies Baswedan dan Muhaimin untuk merebut kedaulatan rakyat," kata Lea.

Baca juga: Sebut Konglomerat Ogah Bantu, Anies Akui Ada Alat Negara Digunakan untuk Mengintimidasi

"Artinya selama ini kita itu dibodohi. Ada proses-proses yang dipaksakan oleh tirani untuk status quo-nya. Sehingga tidak ada kata lain, kita harus merebut kedaulatan," sambungnya.

"Dan ini gerakan rakyat. Jadi bukan hanya gerakan relawan, bukan hanya kemenangan atau seremoni, kita akan merebut total," tuturnya.

Sebagai informasi, turut hadir Juru Bicara Anies Baswedan, Sudirman Said, untuk meresmikan dukungan dari para aktivis generasi 80-90an terhadap pasangan Anies-Cak Imin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas