Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sasar Pemilih Milenial, BMI Gandeng Relawan Ganjar Gelar Kuliah Politik Pemilu 2024

Banteng Muda Indonesia (BMI) yang merupakan sayap partai PDI Perjuangan berupaya meraih simpati pemuda Indonesia dengan kuliah Politik Banteng Muda.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Sasar Pemilih Milenial, BMI Gandeng Relawan Ganjar Gelar Kuliah Politik Pemilu 2024
Istimewa
Organisasi sayap PDI Perjuangan Banteng Muda Indonesia (BMI) menggelar kuliah Politik Banteng Muda bertema Kelompok Radikal, Pemilu Milenial, dan Gen Z: Isu dan Arah Politik 2024 di Kantor DPP BMI, Jalan Professor Doktor Supomo, Jakarta, Senin (18/9/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemilih milenial dan Gen Z merupakan dua kelompok pemilih yang mendominasi Pemilu 2024.

Menurut data Komisi Pemilihan Umum (KPU) kedua kelompok ini menyumbangkan 56,45 persen.

Atas dasar presentase tersebut Banteng Muda Indonesia (BMI) yang merupakan sayap partai PDI Perjuangan berupaya meraih simpati pemuda Indonesia dengan kuliah Politik Banteng Muda.

Kegiatan ini mengambil tema 'Kelompok Radikal, Pemilu Milenial, dan Gen Z: Isu dan Arah Politik 2024' dalam mengantisipasi kelompok radikal menjalankan kembali gerakannya dengan menunggangi Pemilu di 2024.

Menurut Ketua Bidang Politik dan Keamanan DPP Banteng Muda Indonesia (BMI), Mixil Mina Munir mengatakan radikalisme di kalangan anak muda sangatlah besar.

Pada Pemilu 2014 dan 2019 lalu, kelompok radikal selalu menumpang momen pemilu untuk memperjuangan cita-citanya mengganti Pancasila dengan sistem khilafah.

Baca juga: Gandeng BMI, Relawan Yakini Ganjar Pranowo Bakal Lanjutkan Legacy Pembangunan Jokowi

Berita Rekomendasi

"Pola yang sering dipakai adalah dengan menggunakan politik identitas, memproduksi hoaks, menebarkan kebencian hingga politisasi agama. Semua itu digunakan jadi bahan bakar untuk meraih dukungan elektoral," kata Mixil dilansir Selasa (19/9/2023).

Mixil menjelaskan tahun 2017 dan 2020 Presiden Jokowi membubarkan kelompok tersebut.

Dua kelompok tersebut tidak diam dan masih menggunakan media sosial untuk propagandanya, juga mempolitisasi hari-hari besar agama untuk menyerang pemerintah.

"Sel-selnya masih aktif dengan pola gerakan radikal yang tersembunyi dengan cara mengganti baju organisasinya. Pada Pemilu 2024 ini kita patut mencurigai langkah tersembunyi mereka. Tentu ini sangat berbahaya jika mereka berhasil mengambil alih kekuasaan," ungkap Mixil.

Melalui kuliah politik ini, BMI ingin mengetahui preferensi pemilih milenial dan generasi Z, mengajak mereka untuk memilih PDI Perjuangan dan Ganjar Pranowo.

Baca juga: BMI DKI Jakarta Siap Ciptakan Konten Positif Jadi Juru Kampanye Ganjar Pranowo

Sekaligus mengetahui pola dan arah, serta bersama-sama mewaspadai gerakan radikal pada Pemilu 2024.

"Kuliah Politik Banteng Muda ini sengaja kami gelar dengan tujuan memberikan edukasi kepada milenial, generasi Z, serta para relawan Ganjar Pranowo agar tidak mudah terprovokasi dengan kampanye hitam atau hoaks yang kerap kali dimainkan oleh kelompok-kelompok pemecah belah persatuan melalui media sosial," jelas Mixil.

Radikalisme dapat menyebabkan anak muda menjadi intoleran.

Sehingga, BMI menyikapi ketegangan itu dibalutkan politik secara riang gembira bersama milenial dan generasi Z Indonesia.

Pada kegiatan ini diikuti ratusan anak-anak muda dari berbagai organisasi relawan Ganjar Pranowo, serta menghadirkan narasumber peneliti dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad dan Direktur Jaringan Moderat Indonesia Islah Bahrawi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas