Saat Jokowi Pasang Badan Bela Prabowo yang Diterpa Isu Hoaks: Pak Prabowo Sekarang Sabar
Jokowi mengatakan bahwa memasuki tahun politik, banyak muncul berita dan informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Editor: Muhammad Zulfikar
Presiden Jokowi pun mendukung statement Prabowo tersebut dan menyebut jika di tahun politik memang banyak isu-isu seperti ini.
"Ya ditanyakan lah. Dalam situasi politik seperti ini, pasti banyak isu-isu seperti itu. Jadi tolong dikroscek kebenarannya," kata Jokowi.
"Pak Prabowo sekarang sabar kok," lanjut Jokowi.
Sebelumnya, viral sebuah cuitan dari akun Twitter @narkosun yang menyebut bahwa ada Bacapres menampar dan mencekik seorang wamen.
Lantas ternyata, akun tersebut diduga menulis cuitan tersebut lantaran membaca sebuah artikel dengan judul 'Ini Sebab Prabowo Cekik dan Tampar Wamen di Rapat Kabinet' .
Ternyata, berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, artikel tersebut mengutip sebuah video yang diunggah oleh kanal YouTube Seword TV yang berjudul 'Alifurrahman: ADA CAPRES NAMPAR WAMEN DI RUANG RAPAT?'.
Baca juga: Ditanya Apakah Akan Laporkan Penyebar Hoaks, Prabowo: Kita Ingin Semuanya Sejuk
Dalam artikel tersebut, dinarasikan bahwa Prabowo menampar dan mencekik seorang wamen saat rapat kabinet. Perbuatan itu pun disebut membuat wamen merasa trauma.
"Para menteri kabinet jadi trauma setelah Prabowo cekik dan tampar wamen jelang rapat," tulis artikel tersebut.
Kemudian, saat Prabowo mencekik dan menampar wamen tersebut, beberapa menteri lain sempat melerai keributan.
"Menteri kita tak biasa melihat gaya preman main cekik dan tampar di ruang kerja kabinet," tulis artikel tersebut mengutip pernyataan Alifurrahman.
Setelah itu, dinarasikan pula bahwa para menteri menjadi tidak nyaman ketika menggelar rapat bersama Prabowo.
"Mereka tidak sangka. Rapat kabinet yang aman dan kondusif justru diperlihatkan kejadian cekik dan tampar anggota kabinet," kata Aliffurahman.
Baca juga: Isu Prabowo Tampar dan Cekik Wamen Disebut Hoaks, Diadukan Relawan ke Bareskrim Polri
Bahkan, Aliffurahman mengklaim bahwa informasi ini adalah valid.
"Mereka tidak membayangkan di level pusat terjadi hal ini. Mereka jadi trauma. Saya merasa yakin informasi yang saya sampaikan valid," tulis artikel tersebut dengan mengutip pernyataan Alifurrahman.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.