Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kaesang Pangarep Dikabarkan Gabung PSI, Djarot PDIP: Ojo Grusa-grusu

Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPP PDIP, Djarot Syaiful Hidayat, turut memberikan komentar soal kabar bergabungnya Kaesang ke PSI.

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Nuryanti
zoom-in Kaesang Pangarep Dikabarkan Gabung PSI, Djarot PDIP: Ojo Grusa-grusu
Instagram PSI
Penampakan sosok diduga Kaesang Pangarep di video yang diunggah akun Instagram PSI. Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPP PDIP, Djarot Syaiful Hidayat, turut memberikan komentar soal kabar bergabungnya Kaesang ke PSI. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPP PDIP, Djarot Syaiful Hidayat, turut memberikan komentar soal kabar bergabungnya putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Djarot Syaiful Hidayat memberikan saran bahwa seharusnya Kaesang Pangarep, untuk masuk ke partai politik tidak bertindak buru-buru.

"Saran saya adalah untuk masuk organisasi partai politik, itu ojo kesusu (jangan terburu-buru), ojo grusa-grusu," kata Djarot di Kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (21/9/2023) dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Jokowi Sebut Kaesang Minta Doa Restu Sebelum Gabung PSI

Pria yang saat ini menjabat sebagai anggota DPR RI itu berharap Kaesang mau mempelajari tata kelola PSI sebagai sebuah partai politik.

Kaesang juga diminta oleh Djarot untuk mencari tahu seluk beluk PSI, program-program, dan tujuan partai tersebut.

"Bisa juga dilihat, dievaluasi atau direnungkan atau dipelajari bagaimana tata kelola organisasi partai politik itu," ucap Djarot.

"Apakah dia ke depan bisa menjadi partai yang sehat atau justru hanya partai elektoral yang berbasis kepada pencitraan."

Berita Rekomendasi

"Yang kemudian boleh juga diperhatikan bagaimana sistem rekrutmen pendidikan politik dan kaderisasi dari partai tersebut. Semua partai (tidak hanya PSI)."

Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat.
Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat. (Fersianus Waku)

"Tapi saran saya adalah jangan grusa-grusu, jangan kesusu, pikirkan masak-masak."

"Kemudian dalami terlebih dahulu tadi yang apa saya sampaikan," tutur mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Isu bergabungnya Kaesang ke PSI muncul ketika beredar sebuah video di media sosial partai yang diketuai oleh Giring Ganesha itu pada Rabu (20/9/2023).

Pria dalam video tersebut yang mengaku sebagai 'Mawar' diduga adalah Kaesang Pangarep.

Kata Ketua DPD PSI Solo

Kabar bergabungnya Kaesang dibenarkan Ketua DPD PSI Solo, Antonius Yoga Prabowo.

"Hari ini kami mendapatkan kabar bahagia. Bagi kami, bergabungnya mas Kaesang seperti duruan runtuh untuk PSI," ujar Antonius Yogo saat dikonfirmasi, Kamis (21/9/2023).

Lebih lanjut menurut Yogo, kehadiran suami Erina Gudono di partainya itu akan menambah rasa optimis PSI mengarungi tahun Pemilu 2024.

Ia pun sangat bersyukur karena Kaesang memilih PSI sebagai naungan politiknya.

Menurutnya, dengan kata lain, Kaesang juga ingin bahu-membahu bersama PSI untuk membangun Indonesia.

"PSI ini 'kan partai baru yang diisi anak-anak muda. Namun Mas Kaesang justru tertarik bergabung dengan kami dan tentu bersama-sama membesarkan partai ini," sambung Yogo.

Spanduk Kaesang Pangarep yang ada di pinggir Jalan Ir Surami, Kelurahan/Kecamatan Jebres, Kota Solo, Kamis (21/9/2023).
Spanduk Kaesang Pangarep yang ada di pinggir Jalan Ir Surami, Kelurahan/Kecamatan Jebres, Kota Solo, Kamis (21/9/2023). (TribunSolo/Adi Surya Samodra)

Mesti Satu Partai

Dilansir Wartakotalive.com, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, belum lama ini mengatakan partainya memang memiliki aturan tersendiri.

Jika dalam satu keluarga sudah memiliki sikap politik menjadi kader PDIP, maka anggota keluarga itu wajib ikut memilih partai yang sama.

Artinya jika Kaesang ingin terjun ke dunia politik, maka harus bergabung dengan PDIP.

Pasalnya Jokowi dan Gibran adalah kader PDIP.

Menurutnya membangun komitmen satu keluarga tidak masuk partai yang berbeda-beda sangatlah penting.

Hal itu menunjukkan emosional politik.

Sebelumnya PDIP pernah mencopot jabatan Ketua DPD PDIP Maluku Murad Ismail.

Hal itu dilakukan setelah istri Murad Ismail memilih bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN).

Hal tersebut diatur dalam AD/ART PDIP nomor 25a, isinya menyebutkan, melarang suami-istri berbeda partai.

(Tribunnews.com/Deni/Erik S)(Wartakota/Rusna Djanur Buana)(Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya/Icha Rastika)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas