Soal Pengadaan Kapal Selam Penyelamat Canggih Buatan Inggris, Dave Laksono Bicara Transfer Teknologi
Menurutnya, proses transfer teknologi tersebut perlu dilakukan agar Indonesia tidak hanya menjadi negara konsumen, melainkan menjadi negara produsen
Penulis: Gita Irawan
Editor: Muhammad Zulfikar
SRV-F Mk.3 dirancang dan dibangun oleh SMP Ltd. di Inggris.
Baca juga: Prabowo Bakal Perkuat TNI AL Dengan Kapal Selam Penyelamat Canggih Buatan Inggris
SRV-F Mk.3 mengadopsi desain hybrid, disebut memungkinkan untuk diangkut pesawat udara dan dilengkapi dengan mothership (MOSHIP) yang dirancang khusus.
Solusi hybrid itu menawarkan fleksibilitas dan responsivitas yang lebih baik dibandingkan sistem flyaway konvensional yang sering kali terhambat berbagai ketergantungan teknis sehingga dapat berakibat fatal dalam operasi penyelamatan.
MOSHIP dalam sistem tersebut akan dilengkapi dengan peralatan pendukung berteknologi tinggi, termasuk ruangan Transfer Under Pressure (TUP) dan ruangan dekompresi on-board, memastikan pertolongan medis segera kepada awak kapal selam yang berhasil diselamatkan.
Rancangannya diklaim memberikan keuntungan dibanding sistem lain yang digunakan oleh negara-negara tetangga.
Berpegang pada prinsip “One Out, All Out”, SRV-F Mk.3 disebut mampu menyelamatkan hingga 50 awak kapal selam sekaligus serta memungkinkan evakuasi total seluruh awak dari kapal selam kelas Nagapasa dan Tipe 214 dalam operasi penyelamatan tunggal.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.