Klaim Adegan Syur di Film Dewasa Cuma Gimik, Lawan Main Virly Virginia Mengaku Ditipu Sutradara
Radja Adipati, seorang Selebgram yang berperan dalam satu film dewasa membantah jika beradegan selayaknya pasangan suami-istri saat akting.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Radja Adipati, seorang Selebgram yang berperan dalam satu film dewasa yang dibuat rumah produksi di kawasan Jakarta Selatan selesai diperiksa di Polda Metro Jaya, Jumat (22/9/2023).
Dia mengaku dicecar 30 pertanyaan oleh penyidik selama empat jam diperiksa terkait keterlibatannya sebagai pemeran.
Dalam hal ini, Radja membantah jika beradegan selayaknya pasangan suami-istri dalam film yang diperankan salah satunya berjudul VCS.
Semua adegan hanya gimik sesuai arahan tersangka I selaku produser hingga sutradara dalam rumah produksi tersebut.
"Ya tentang keterkaitan saya di kelas bintang sebagai apa, saya sebagai talent dan saya di situ merasa dibohongi saudara Irwansyah tentang legalitas dan semua adegan yang ada di film itu bukan beneran adegan yang bener-benar kita melakukan adegan intim. Itu hanya ibaratnya gimik," kata Radja kepada wartawan.
Radja mengaku keterlibatannya berawal saat dirinya dihubungi I via Instagram pada Desember 2022 untuk bermain dalam film yang diproduksi.
Singkat cerita, Radja mengklaim saat ditawari syuting, dirinya menyangka hanya untuk video pendek untuk diposting di media sosial dan tidak ada mengarah ke film dewasa.
Baca juga: Lawan Main Virly Virginia Ngaku Cuma Dibayar di Bawah Rp 2 Juta untuk Main Film Porno
"Kalau dia menawarkan saya awalnya dia bilang ingin syuting konten cuma nggak disebutin konten apa. Setau saya konten youtube kaya Tiktok, Snack Video dan sebagainya cuma tidak disebutkan untuk konten apa saya juga tidak tahu," katanya.
Bahkan saat syuting, Radja benar-benar tidak mengetahui alur cerita film yang akan dibuat.
Dia hanya mengikuti arahan dari tersangka I.
"Saya selama syuting main di kelas bintang ataupun toge itu saya nggak ada script sama sekali. Artinya itu gambaran dalam script itu hanya ada di otaknya Irwansyah. Nah jadi kita datang dia bilang seperti ini kita improvisasi semuanya nggak ada yang berdasarkan script," ucapnya.
Lebih lanjut, Radja mengaku alasan dirinya menerima untuk menjadi pemeran karena tersangka I menyebut jika pembuatan film tersebut legal.
"Karena kita di doktrin dari awal tentang legalitas bahaa film ini sudah legal dan sudah berbadan hukum jadi ketika saya di calling lagi untuk syuting ya saya merasa dia bilang sudah aman, ya saya ikut. Ketika dia calling, saya datang, dia bilang bahwa film ini sudah legal," jelasnya.